IAIN Parepare Bekali 136 Mahasiswa untuk Program MBKM Semester Genap 2024/2025

Humas IAIN Parepare -- Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Parepare menggelar pembekalan bagi 136 mahasiswa yang akan mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) semester genap tahun akademik 2024/2025. Kegiatan ini berlangsung di perpustakaan lantai 5 IAIN Parepare, Jumat (21/2/2025). Acara itu dihadiri oleh Wakil Rektor I, H. Saepudin, Ketua LPM, Muhammad Qadaruddin, Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, A. Nurkidam, Wakil Dekan I FEBI, Andi Bahri, Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam, Rustan Efendi, serta Panitia Pelaksana MBKM IAIN Parepare.

Ketua Panitia, Fajriyani, dalam laporannya, menyampaikan bahwa 136 mahasiswa peserta MBKM ini akan ditempatkan di 38 instansi yang tersebar di wilayah Parepare, Sidrap, Barru, dan Pinrang. Pelaksanaan program MBKM ini akan berlangsung selama 4 bulan, dimulai pada hari Senin, 24 Februari 2025.

Wakil Rektor I IAIN Parepare, H. Saepudin, dalam sambutannya menyampaikan tiga poin penting yang perlu diingat dan diimplementasikan oleh mahasiswa selama menjalankan program MBKM. Pertama, mahasiswa harus menjunjung tinggi akhlak mulai dari cara berpakaian dan bertutur kata di mana pun berada. Kedua, kedisiplinan, baik disiplin waktu maupun disiplin dalam mengerjakan tugas, Ketiga, kreatif dan proaktif.

“Mahasiswa diharapkan bisa kreatif proaktif dalam mencari dan mengerjakan tugas-tugas yang relevan, tidak hanya menunggu perintah," tegasnya.

Selain tiga poin tersebut, H. Saepudin juga berpesan agar mahasiswa tidak bersikap manja dan selalu menunjukkan sikap yang baik selama berada di lapangan.

“Manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya karena dunia kerja dan dunia usaha tidak hanya butuh selembar ijazah, tapi juga pengalaman dan skill yang reel," tutupnya.

Kegiatan pembekalan ini dilanjutkan dengan penyampaian materi dari tiga narasumber. Misdar menyampaikan materi tentang Etika dan Profesionalisme Kerja, Fajar Putra dari BPJS Ketenagakerjaan tentang Sosialisasi Jaminan Sosial (Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian) untuk mahasiswa magang/praktik di Industri, sementara itu Nurleli Ramli memberikan materi tentang Optimalisasi MBKM berbasis sistem informasi. (irm/alf)