Humas IAIN Parepare --- IAIN Parepare menggelar acara Ramah Tamah dan penutupan Hari Amal Bakti Kementerian Agama RI ke-79 yang di gedung Auditorium. Acara ini dirangkaian dengan penandatanganan Perjanjian Kinerja bagi seluruh sivitas akademika IAIN Parepare, Kamis (30/1/2025).
Dalam acara ini, Prof. Dr. Hj. Hamdanah Said, M.Si membawakan tausiah kebangsaan dengan tema "Umat Rukun Menuju Indonesia Emas 2025". Guru besar bidang Pendidikan Agama Islam ini menyampaikan bahwa kerukunan umat beragama adalah pilar utama untuk mewujudkan masyarakat yang damai, harmonis, dan sejahtera di Indonesia.
Prof. Hamdanah mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman, dengan lebih dari 1.300 suku bangsa dan 17.508 pulau. Keberagaman ini, menurutnya, harus menjadi kekuatan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Beliau juga menyoroti peran agama dalam memperkuat kerukunan, dengan mengutip ayat-ayat suci dari Al-Qur'an dan Alkitab yang mengajarkan pentingnya toleransi dan kasih sayang antarumat.
Dalam tausiahnya, Prof. Hamdanah menjelaskan bahwa kerukunan umat beragama tidak hanya penting untuk menciptakan kedamaian sosial, tetapi juga untuk mendukung pembangunan nasional. Beliau menyebutkan bahwa kerukunan dapat memberikan dampak positif pada pembangunan sosial, ekonomi, dan politik. Oleh karena itu, kerukunan harus menjadi fondasi dalam setiap upaya pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.
Salah satu tantangan besar dalam menjaga kerukunan umat adalah adanya konflik sosial, politik, dan ideologi, serta ancaman radikalisme dan intoleransi. Prof. Hamdanah menegaskan bahwa semua pihak harus bekerja sama untuk mencegah konflik dan gerakan radikalisme yang dapat mengancam keharmonisan bangsa. Beliau juga mengajak semua umat beragama untuk saling menghormati dan menjaga persatuan.
Sebagai contoh konkret, Prof. Hamdanah memuji sikap Prof. Dr. K.H. Nasaruddin saat menerima kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia, di mana beliau mencium kening Paus. Meskipun menuai pro kontra, Prof. Hamdanah mengapresiasi tindakan tersebut sebagai wujud kasih sayang antar sesama manusia yang terpuji dan patut dicontoh.
Untuk mewujudkan kerukunan umat, Prof. Hamdanah menekankan pentingnya peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). FKUB memiliki tugas untuk memfasilitasi dialog antarumat beragama, membina kerja sama lintas agama, dan menjaga harmoni dalam masyarakat. Selain itu, FKUB juga berperan dalam menyalurkan aspirasi dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah terkait pendirian rumah ibadah.
Prof. Hamdanah juga menyoroti pentingnya pendidikan toleransi sejak dini sebagai langkah nyata menuju Indonesia Emas. Beliau mendorong program pendidikan multikultural di Tri Pusat Pendidikan, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pendidikan multikultural diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai toleransi dan kerukunan kepada generasi muda sejak usia dini.
Selain itu, beliau mengapresiasi upaya pemerintah dalam meningkatkan moderasi beragama melalui Dialog Antar Agama dan Moderasi Beragama, yang diatur dalam Perpres No. 58 Tahun 2023. Program ini diharapkan dapat meningkatkan komunikasi dan pemahaman antarumat beragama, sehingga tercipta suasana yang lebih harmonis dalam masyarakat.
Prof. Hamdanah juga mengajak seluruh umat beragama untuk terlibat aktif dalam pembangunan nasional. Beliau menegaskan bahwa kolaborasi antarumat beragama dapat menjadi kekuatan besar untuk memajukan bangsa. Indonesia, dengan keberagaman agamanya, diharapkan dapat menjadi contoh dunia dalam hal kerukunan umat beragama.
Guru Besar IAIN Parepare Ajak Umat Rukun Menuju Indonesia Emas 2045