Direktur PTKI Mendukung Gagasan Universitas Sains Islam

Humas Parepare — Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan kembali menyampaikan obsesi dan gagasannya untuk mentransformasi IAIN menjadi Universitas Sains Islam di depan pejabat Kementerian Agama RI.

Kali ini, Ahmad Sultra Rustan menyampaikannya di depan Direktur Direktorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), Prof. Suyitno. Gagasan tersebut diungkapannya saat menerima kunjungan silaturrahmi Direktur PTKIN di kampus IAIN Parepare, Rabu malam, 10/3/2021.

“Kami di IAlN Parepare memiliki cita-cita dan harapan untuk mengubah IAIN ini menjadi Univesitas Sains Islam pertama di Indonesia. Jika IAIN yang lain ingin berubah menjadi UIN, kami justru mengharap menjadi universitas sains,” papar Rektor.

“Gagasan ini, juga kami telah sampaikan kepada pak Sekjen Kemenag RI, Prof. Nizar dan Dirjen Pendis, Prof. Ali Ramdhani saat mereka berkunjung ke Parepare. Dan keduanya menyambut dan mengapresiasi gagasan Universitas Sains. Kami pun mengharap dukungan pak Direktur dalam mewujudkan cita-cita kami tersebut,” ungkap Rektor kepada Dirjen PTKIN.

Oleh karena itu, lanjut Rektor, sebagai upaya mewujudkan gagasan Univeraitas Sains Islam, kami telah menyiapkan beberapa program studi berbasis ilmu eksakta sebagai dasar utama pengusulan Universitas Sains.

Ternyata, Direktur PTKIN, Suyitno juga mengapresiasi gagasan dan mimpi Rektor untuk menjadi universitas sains. Menurutnya untuk menjadi Universitas Sains itu sangat tergantung dengan kearifan lokal atau karakteristik perguruan tinggi itu sendiri.

“Untuk mewujudkan mimpi ini juga bukan hanya sekedar menjadi keinginan Rektor saja tetapi juga harus menjadi keinginan bersama dari seluruh sivitas akademika IAIN Parepare” ungkap Suyitno

Lebih lanjut suyitno menyampaikan ketika kita menggunakan label Islam pada universitas maka indikator Islam harus clear dan jelas. Di sini membutuhkan kajian strategis dan mendalam dengan melibatkan para pakar”. saran Direktur kepada Rektor IAIN Parepare.

Oleh karena itu yang pertama yang perlu dibangun adalah kajian keilmuannya, dimana kajian keilmuannya sudah sesuai dengan sains Islam. Kedua adalah SDM yang memadai seperti dosen yang memiliki basic know praktis bukan kebanyakan teoritik.

“Gagasan pak Rektor benar-benar keren
Tetapi perlu aksi dan kerja keras dalam mewujudkan gagasan itu,” kuncinya mengapresiasi.