Seorang alumni Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) bernama Syukron Fajriansyah mengukir prestasi di kancah Internasional. Ia berhasil lolos sebagai presenter pada sebuah konferensi internasional bergengsi yang dihelat di Tokyo, Jepang, pada tanggal 27 hingga 30 Maret 2023 lalu.
Konferensi Internasional yang berjudul The 9th Asian Confrence on Education & Internasional Development (ACEID2023) diselenggarakan oleh Internasional Academic Forum (IAFOR). IAFOR merupakan sebuah forum akademik berskala internasional yang rutin menyelenggarakan konferensi multidisiplin di berbagai belahan negara.
Pada konferensi tersebut, Syukron mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul "The Role of Technology for the Introvert and Extrovert Student" di hadapan 120 peserta yang berasal dari 42 negara. Ia membahas peran teknologi dalam pendidikan, khususnya bagi siswa introvert dan extrovert.
"Penelitian ini saya lakukan kerena keinginantahuan saya terhadap teknologi pembelajaran yang sangat besar. Juga didukung situasi pandemi kemarin yang mengharuskan semua siswa untuk menggunakan teknologi dalam proses belajar mereka. Oleh sebab itu, saya penasaran untuk meneliti siswa Introvert dan Extrovert," papar pemuda kelahiran Pangkep tersebut.
Syukron merupakan alumni PBI yang selesai pada tahun 2020 lalu. Saat ini, mahasiswa peraih beasiswa LPDP itu, tengah melanjukan pendidikan S2 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Syukron mengaku memang sering mencari kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang pengetahuan dan pengalamannya. Dengan mengikuti konferensi internasional tersebut, syukron pun berkesempatan menginjakkan kaki di negeri matahari terbit tanpa biaya sepeser pun.
"Saya tinggal di sana [Tokyo] selama sepekan. Semua gratis karena dibiayai oleh IAFOR. Mulai dari biaya pesawat hingga akomodasi selama di Jepang," ungkap mahasiswa yang juga alumni penerima beasiswa bidikmisi itu.
Di akhir wawancara kami, syukron pun berpesan untuk tetap menjaga mimpi kepada adik-adiknya yang masih menempuh pendidikan di IAIN Parepare. Menurutnya, tugas mahasiswa adalah fokus mengembangkan diri dan menjemput kesempatan beasiswa.
"Ada ratusan beasiswa yang menunggu untuk dijemput, dan tugas kita adalah tetap mengembangkan diri dan potensi. Anak Bidikmisi dan Afirmasi juga bisa Loh. Apalagi kita di IAIN Parepare yang kampusnya dipimpin oleh seorang ulama. Insyaallah apa yang kita usahakan pasti dapat dan yang paling penting berkah," tutupnya. (mm/...)
Alumni Prodi PBI IAIN Parepare Jadi Presenter Konferensi International di Jepang.