Acapkali Membantu Orang Tua Jualan Bakso Fitterianti Tetap Berprestasi
Inspirasi Akademia— Perempuan itu nampak sibuk menjamu para pembeli. Tangannya begitu lihai meracik bumbu ke dalam sebuah mangkok putih bercorak ayam jantan itu. Daging yang telah dicincang dan dilumatkan bersama tepung kanji dan dan putih telur begitu menggugah selera. Tak lupa, bawang goreng pelengkap cita rasa.
Fitterianti (23), perempuan berkacamata bingkai merah marun itu seorang mahasiswi Jurusan Manajemen Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare. Selain kuliah, putri sulung dari pasangan Nawir (46) dan Nurjannah (39) ini menjual bakso. Di sela waktu senggang kuliah, ia membantu sang ayah di warung.
Meski acapkali letih menghantui, tak lantas membuatnya berleha-leha begitu saja. Masih banyak yang perlu ia lakukan. Warung bakso Cakman, di Jalan D. G. Pawero No. 7, Kelurahan Kampung, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, menjadi ladang usaha keluarganya.
Dua tahun yang lalu, hunian itu menjadi lembaran baru perjalanan keluarganya. Berlindung dari teriknya mentari dan derasnya guyuran tetesan air dari langit yang membasahi hamparan bumi seisinya. Melepaskan sesak yang kadang kala menyerang paru-paru bersama dengan setiap dentingan hujan yang mengalir begitu saja. Di bawah penerangan yang mulai redup, dinginya malam yang seketika muncul di permukaan, mereka lalui di tempat itu.
Sebelum memulai usaha warung bakso, dulunya sang ayah seorang tukang becak. Merantau dari bumi Kassi-kassi, Kecamatan Taroang Kabupaten Jeneponto ke tanah kelahiran presiden ke tiga Indonesia, B. J. Habibie sekitar lima belas tahun yang lalu. Terkungkung desakan ekonomi, membuat Fitri dan keluarga harus berpindah dari satu kontrakan ke kontrakan yang lain. Ketika selembar rupiah disisipkan untuk mengganjal perut, kolom rumah orang lain menjadi pilihan akhir tuk sejenak melepas dahaga akan hidup.
26 مارس, 2020
بواسطة
webadmin1
في أخبار
قراءة التالي
PPL Fakshi Berbasis Akreditasi Prodi
Acapkali Membantu Orang Tua Jualan Bakso Fitterianti Tetap Berprestasi