Humas IAIN Parepare---Desa Sumarrang, yang mayoritas penduduknya terdiri dari keluarga petani, menghadapi tantangan serius dalam upaya mengatasi stunting. Stunting, yang disebabkan oleh malnutrisi kronis, menjadi perhatian utama karena berdampak pada generasi masa depan desa. Faktor-faktor seperti akses terbatas terhadap gizi yang seimbang, sanitasi yang kurang memadai, dan rendahnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya nutrisi pada seribu hari pertama kehidupan anak, menyebabkan tingginya angka stunting di desa ini. Untuk mengatasi masalah ini, Rembuk Stunting diadakan dengan tujuan untuk menyatukan seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah desa, tenaga kesehatan, tokoh agama, serta kepala dusun, dalam menyusun strategi efektif untuk menurunkan prevalensi stunting.
Acara yang berlangsung pada Senin, 15 Juli 2024, pukul 09.30 - 11.30 WITA di Kantor Desa Sumarrang dihadiri oleh 26 peserta. Narasumber utama berasal dari Tenaga Kesehatan Kecamatan Campalagian, yang memberikan penyuluhan tentang faktor penyebab stunting dan langkah-langkah pencegahannya. Salah satu poin penting yang disampaikan adalah bahwa pernikahan dini dan kekurangan gizi kronis pada ibu hamil menjadi penyumbang utama stunting. Hj. Yusnani, Kepala Puskesmas Campalagian, menjelaskan bahwa ibu hamil perlu memperhatikan peningkatan berat badan minimal 7 kg hingga maksimal 14 kg dalam satu periode untuk mencegah stunting.
Kepala Desa Sumarrang, Sudirman S.Pt, turut serta dalam kegiatan ini untuk memberikan dukungan dan arahan kepada masyarakat serta Mahasiswa KKN Angkatan 35 dari IAIN Parepare. Harapannya, penyuluhan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik, khususnya kepada remaja perempuan dan calon pengantin, tentang faktor-faktor penyebab stunting dan langkah-langkah konkret untuk mencegahnya. Dengan demikian, diharapkan angka stunting di Desa Sumarrang dapat berangsur menurun, menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan berkualitas. (Fzs/Srh)
Menghadiri Penyuluhan Rembuk Stunting di Desa Sumarrang: Upaya Bersama dalam Menanggulangi Stunting