Sekjen Kemenag RI Resmikan Pintu Gerbang Moderasi

Humas IAIN Parepare — Sekitar pukul 08.20 wita, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, H. Nizar Ali dan rombongan tiba di kampus IAIN Parepare, Jumat (5/2/2021). Sekjen Kemenag RI langsung disambut oleh Rektor, Ahmad Sultra Rustan di depan pintu gerbang bersama para Wakil Rektor, Kepala Biro AUAK, pimpinan Fakultas dan sejumlah lembaga lainnya.
Berlangsung sederhana, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, H. Nizar Ali melakukan gunting pita sebagai simbol peresmian penggunaan pintu gerbang dan gedung akademik center (Rektorat) IAIN Parepare. Pintu gerbang yang menjadi wajah baru kampus IAIN Parepare terletak jalan poros Parepare – Pinrang. Rektor memperkenalkan pintu gerbang ini kepada Sekjen Kemenag RI dengan sebutan “Gerbang Moderasi”.



“Pintu gerbang didesain dalam simbol keberagaman sebagai cermin ke- Indonesia-an kita yang beraneka macam ras, suku dan agama,” jelas Rektor sambil berjalan disamping Sekjen saat memasuki kampus. “Tujuan filosofisnya, agar setiap orang yang masuk ke kampus mampu memahami dan berperilaku moderat terhadap setiap perbedaan, baik suku maupun agama”.
“Kami tidak akan memperkenankan orang-orang intoleran, radikalis dan teroris bersemai di kampus ini. IAIN Parepare akan menegaskan diri sebagai salah satu kampus yang mengusung ke-Indonesiaan dan ke- Islaman sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam NKRI. Jadi simbolisasi pintu gerbang itu mencerminkan 4 pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI,” ulas Ahmad Sultra Rustan.
Pada kesempatan ini, Sekjen Kemenag RI, H. Nizar Ali meresmikan dua bangunan IAIN Parepare yang cukup fundamental, yaitu pintu gerbang moderasi dan gedung akademik center yang dipergunakan sebagai gedung rektorat. Keduanya menghabiskan anggaran milyaran rupiah dengan sumber pembiyaan SBSN tahun anggaran 2019 dan tahun anggaran 2020.
Dalam kunjungannya ke IAIN Parepare, Sekjen Kemenag, H. Nizar Ali mengikutsertakan beberapa pejabat teras Kemenag RI. Diantaranya, Kepala Biro Umum Setjen Kemenag, H. Yayat Supriadi, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Ditjen Pendis, Muhammad Zain, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, H. Khaeroni dan sejumlah stafnya.