Humas IAIN Parepare-Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Parepare menggelar Seminar Nasional bertema "Partisipasi Mahasiswa sebagai Rekonstruksi Perwujudan Nilai-nilai Berdemokrasi yang Kritis dan Berintegritas dalam Menyambut Pilkada". Seminar ini berlangsung di Gedung Auditorium IAIN Parepare pada, Rabu (06/11/2024), dan dihadiri oleh ratusan mahasiswa baik dari Fakultas Ekonomi san Bisnis Islam maupun dari fakultas lain.
Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Muh. Ali Rusdi, dalam sambutannya sangat mengapresiasi dan memuji inisiatif Senat Mahasiswa FEBI yang telah menyelenggarakan kegiatan berwawasan demokrasi tersebut.
"Saya sangat mengapresiasi Seminar Nasional yang diinisiasi oleh Senat Mahasiswa FEBI ini. Inisiatif ini tidak hanya menunjukkan kepedulian mahasiswa terhadap proses demokrasi di Indonesia, tetapi juga memberikan ruang bagi mereka untuk menambah wawasan dan keterampilan berpolitik yang kritis dan berintegritas," ungkap Ali Rusdi.
Ali Rusdi juga menjelaskan bahwa mahasiswa memiliki peran penting sebagai penggerak perubahan dan kontrol sosial dalam demokrasi. Menurutnya, mahasiswa yang kritis dan berintegritas memenuhi kriteria sebagai social of control dan social of change, dua aspek yang diperlukan untuk memastikan bahwa proses demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik.
"Mahasiswa yang kritis dan berintegritas tentu memiliki kriteria social of control dan social of change. Dengan peran ini, mereka tidak hanya mengawasi jalannya demokrasi, tetapi juga turut berkontribusi dalam memperbaiki dan mengembangkan sistem yang ada. Ini adalah tanggung jawab penting dalam memastikan demokrasi kita tetap sehat dan sesuai dengan nilai-nilai keadilan,” jelas Ali Rusdi.
Sementara itu, Sema FEBI menghadirkan tiga narasumber berkompeten untuk membahas tema seputar peran mahasiswa dalam demokrasi dan Pilkada dalam seminar nasional.
Zainal Said, dosen hukum di IAIN Parepare, menyampaikan materi mengenai pentingnya partisipasi mahasiswa dalam mewujudkan nilai-nilai demokrasi yang kritis dan berintegritas. Ia menekankan bahwa mahasiswa memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi pengawas sosial serta mengawal proses demokrasi agar tetap sesuai dengan prinsip keadilan dan transparansi.
Fadly Azis, anggota Bawaslu Kota Parepare, memberikan paparan mengenai peran mahasiswa dalam pemilihan serentak 2024. Ia mengajak mahasiswa untuk turut serta dalam mengawasi pelaksanaan Pilkada agar bebas dari praktik-praktik yang melanggar aturan, seperti politik uang dan kampanye hitam, demi menjaga integritas pemilu.
Sementara itu, M. Faqih Naufal, seorang peneliti dan konsultan kebijakan dan pengembangan Celys Morowali, juga hadir sebagai narasumber untuk melengkapi perspektif mengenai keterlibatan pemuda dalam demokrasi.
Selain menghadirkan tiga narasumber utama dalam seminar nasional, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan sesi Legislative School yang menghadirkan Prof. Hamdanah. Ia memberikan materi mengenai "Regulasi Kode Etik IAIN Parepare" yang bertujuan untuk memperkenalkan serta memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap kode etik di lingkungan kampus.
Prof. Hamdanah menjelaskan pentingnya pemahaman mendalam terhadap regulasi kampus, yang tidak hanya mengatur tata laku, tetapi juga menjadi fondasi integritas bagi seluruh civitas academica. "Dengan memahami kode etik kampus, mahasiswa diharapkan mampu menjunjung nilai-nilai moral dan etika yang akan memperkuat partisipasi mereka dalam lingkungan akademik maupun sosial," ungkapnya. (aen/mif)
Seminar Nasional Sema FEBI, Mahasiswa Jadi Penggerak Demokrasi yang Kritis