Humas IAIN Parepare- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar Wisuda Lulusan Sarjana dan Magister Tahun Akademik 2022/2023 pada Sidang Senat Terbuka Luar Biasa di Auditorium IAIN Parepare, Sabtu (11/3/2023).
Sejak pagi, tampak ratusan wisudawan dan wisudawati beserta keluarga berdatangan memenuhi gedung Auditorium IAIN Parepare. Sebanyak 874 wisudawan dan wisudawati dari 4 Fakultas (27 Program Studi Sarjana) dan 6 Prodi Pascasarjana berhasil menyandang gelar sarjana dan magister.
Pada acara tersebut diumumkan wisudawan/wisudawati terbaik tiap fakultas. Wisudawan/Wisudawati tersebut menjadi sorotan ratusan pasang mata tamu yang hadir. Tidak terkecuali, Suparman (22), wisudawan kelahiran Pa'bettengan Mamasa 20 Juni 2001. Ia meraih predikat wisudawan terbaik perwakilan Fakultas Tarbiyah dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3.86, masa studi 3 tahun 6 bulan (Cumlaude).
Saat diwawancarai, anak kedua dari enam bersaudara ini tak bisa menahan rasa bahagia dan bangga atas pencapaiannya. Ia berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya, terkhusus kepada pembimbingnya, yang telah bersabar memberikan ilmu dan nasihatnya selama ini.
"Sebelumnya, saya sampaikan terima kasih banyak kepada pihak kampus, fakultas, serta para dosen, telah memberikan bimbingan serta fasilitas kepada kami sehingga mampu menyelesaikan perkuliahan dan diamanahkan sebagai perwakilan dari fakultas tarbiyah," tutur mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) tersebut.
Sementara itu, Ketua Prodi PAI, Rustan Efendy, M.Pd.I., memberikan ucapan selamat dan menitipkan pesannya kepada Suparman atas pencapaian tersebut.
"Selamat, kami ucapkan kepada Saudara Suparman sebagai wisudawan terbaik yang telah menjalani dinamika akademik pada Program Studi Pendidikan Agama Islam. Satu pencapaian yang luar biasa dapat menyelesaikan jenjang strata satu dalam kurun waktu yang relatif singkat. Semoga capaian tersebut dapat menstimulasi mahasiswa yang lain agar tidak terjebak pada determinasi waktu yang membelenggu," ucap Rustan Efendy.
Lebih lanjut, Rustam berpesan. "Jadilah sarjana yang intelek yang mampu membaca fenomena akan realitas pendidikan kita. Jadilah intelektual yang memiliki integritas, serta menjadi bagian dari generasi penggerak untuk masa depan pendidikan yang mencerdaskan. Tanggung jawab seorang sarjana sungguh tidak mudah. Di balik gelar akademik, tersirat tanggung jawab yang besar untuk sebuah perubahan," kata Rustan.
Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. Zulfah, M.Pd., mengapresiasi pencapaian mahasiswanya tersebut. "Saya selalu Dekan Fakultas Tarbiyah mengucapkan selamat dan menyampaikan rasa bangga untuk mahasiswa terbaik fakultas tarbiyah, Suparman. Prestasi ini bukan hanya prestasi mahasiswa semata tetapi prestasi dosen, terutama dosen pembimbing yang dapat mengarahkan Suparman menyelesaikan studi lebih cepat. Semoga ke depannya Fakultas Tarbiyah dapat menyelesaikan lebih banyak mahasiswa dengan waktu tempuh studi kurang dari sembilan semester," pungkasnya. (mm/Tin)
Raih Wisudawan Terbaik Fakultas Tarbiyah, Suparman: Berkat Kesabaran Pembimbing