Humas IAIN Parepare- Program Studi Jurnalistik Islam IAIN Parepare menyelenggarakan program Desa Binaan dengan nama program Kampung Literasi yang terlaksana pada, Sabtu (18/03/2023). Kegiatan ini berlangsung di Desa Bakaru, Pinrang dengan sasaran kegiatan tokoh masyarakat dan Ibu PKK Desa Bakaru.
Kegiatan Kampung Literasi ini bertujuan memperkenalkan kepada masyarakat Bakaru, terkait cara bijak memanfaatkan jejaring internet dan meminimalkan penyebaran hoaks bagi pemula pengguna internet.
"Saya merekomendasikan Desa Bakaru sebagai sasaran pengabdian prodi, karena Desa Bakaru masih belum cukup lama menikmati jaringan internet sehingga masyarakat membutuhkan arahan dan pendampingan, agar masyarakat paham bahwa internet atau media sosial memang sumber informasi yang dapat diakses dengan mudah. Namun, tidak semuanya memuat konten yang benar," tutur Ketua Program Studi Jurnalistik Islam Nahrul Hayat, saat menyampaikan sambutan dan membuka kegiatan Kampung Literasi.
Ketua Panitia Kampung Literasi Sari Hidayati menuturkan bahwa informasi palsu sangat mudah mempengaruhi masyarakat, karena kecanggihan teknologi saat ini membuat konten asli dan palsu sangat sulit dibedakan.
Kegiatan Kampung Literasi disambut antusias dari warga. Dengan menghadirkan narasumber andal dalam dunia jurnalistik Direktur Pijarews.com Alfiansyah Anwar.
Pada materi pengecekan hoaks, narasumber yang juga disapa dengan sebutan Pak Fiand ini menyebutkan sebuah informasi dapat dilacak berdasarkan jenisnya. Website dapat dilacak berdasarkan sumbernya melalui who.is atau domainbigdata.com , validasi gambar melalui Google Image , Video melalui Invid serta Google Map untuk pelacakan lokasi.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada narasumber atas arahan penggunaan media sosial yang cerdas. Program Studi Jurnalistik Islam IAIN Parepare dan Tim Kampung Literasi yang telah menjadikan Desa Bakaru sebagai sasaran pengabdian, meskipun desa kami jauh dari perkotaan," jelas Syarifuddin, Kepala Seksi Pemerintahan Desa Bakaru.
Penting dipahami bahwa informasi palsu sangat mudah menyebar di masyarakat, karena membagikan atau memposting pada media sosial saat ini sangatlah mudah. Di samping semua masyarakat dapat memiliki akun pribadi, konten yang dibagikan pun tidak memiliki batasan. (srh/mif)
20 March, 2023
by
Hayana
in News
Hayana
20 March, 2023
Literasi Digital, Prodi Jurnalistik Islam Dampingi Masyarakat Bakaru