Humas IAIN Parepare- Tim debat Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam IAIN Parepare kembali mengukir prestasi dalam Kompetisi Debat Hukum Sam Ratulangi Law Fair IV Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi Manado bekerjasama dengan Lembaga Debat Hukum dan Konstitusi (LDHK), Kamis, (27/7/22).
Tim debat hukum IAIN Parepare beranggotakan Muhammad Andri Alvian (Prodi HTN), Usmaida (Prodi HTN), dan Resky Karty Kahar (Prodi HPI) yang didampingi oleh Wiwin, S.H., M.H., Muh. Aslamsyah, dan Nur Misyuari M (Official dan Tim Riset).
Kompetisi Debat Hukum Sam Ratulangi Law Fair IV Tahun 2022 terdiri dari 4 babak yaitu penyisihan, perempatfinal, semifinal, dan final. Pada babak penyisihan, tim debat IAIN Parepare (nama tim Dewi Sartika) bersaing dengan 15 tim debat hukum yang berasal dari kampus ternama seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Sumatera Utara, Universitas Andalas, Universitas Khairun, Universitas Muhammadiyah Pontianak, Universitas Muhammadiyah Malang, UIN Sayyid Rahmatullah Tulungagung, UIN Alauddin Makassar, Universitas Jember, Universitas Mataram, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Universitas Bengkulu, dan Universitas Riau.
Tim debat IAIN Parepare lolos ke babak perempat final setelah menang melawan Universitas Muhammadiyah Malang dibabak penyisihan dengan mosi “Pemberian Hak Pilih bagi TNI/POLRI” dengan Victory Point 3-0.
Di babak perempat final tim debat IAIN Parepare berhadapan dengan tim debat UIN Sayyid Rahmatullah Tulungagung. Adapun mosi yang diperdebatkan yaitu “Hak Angket DPR terhadap KPK”. Tim debat IAIN Parepare yang menduduki standing position pro memastikan satu tempat di babak semifinal setelah unggul dengan skor victory point 3-1.
Pada babak semifinal tim debat IAIN Parepare berhadapan tim debat Universitas Gadjah Mada. Mosi yang diperdebatkan yaitu “Putusan Inkonstitusional Bersyarat Menimbulkan Ketidakpastian Hukum”. Setelah melalui perdebatan yang cukup alot, tim debat IAIN Parepare dinyatakan berhak untuk maju ke babak final dengan skor victory point 2-1.
Pada babak final, tim debat IAIN Parepare berhadapan dengan tim debat Universitas Andalas. Mosi yang diperdebatkan pada babak final yaitu “Pembentukan Bilik Bercinta di Lembaga Pemasyarakatan”. Hasil babak final menetapkan bahwa tim debat IAIN Parepare berhak meraih juara 1 dalam Kompetisi Debat Hukum Sam Ratulangi Law Fair IV Tahun 2022 setelah mengalahkan tim debat Universitas Andalas dengan skor 4-3.
Salah satu anggota tim debat IAIN Parepare yakni Resky Karty Kahar merasa bangga dan bersyukur atas pencapaiannya.
“Alhamdulillah setelah memenangkan lomba debat ini saya merasa sangat bersyukur karena akhirnya setelah beberapa kali mengikuti lomba debat nasional dan selalu gagal. Akhirnya semuanya terbayarkan di perlombaan kali ini dan Alhamdulillah tim kami mendapatkan juara 1 setelah berhadapan dengan beberapa universitas ternama salah satunya UGM. Tentu saja semua ini dapat saya raih karena bantuan dari rekan-rekan tim saya dan tentunya karena bantuan dari coach debat kami,” ucapnya.
Sementara itu, Wiwin selaku official sekaligus coach debat STADIUM menyatakan bahwa pencapaian juara 1 tersebut merupakan hasil dari sinergisitas antara kampus, dosen, dan komunitas debat STADIUM yang telah konsisten membantu tim debat dalam mengembangkan kemampuan.
“Saya berharap Adik-Adik terus konsisten dalam belajar dan mengikuti kompetisi untuk melatih dan mempersiapkan diri mengikuti salah satu kompetisi debat konstitusi paling bergengsi yang diselenggarakan oleh Mahkamah Konstitusi,” tutupnya. (Aen/Tin)
Lagi, IAIN Parepare Sabet Juara 1 Debat Nasional di Unsrat