Humas IAIN Parepare- Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Parepare melaksanakan kegiatan Accounting Festival yang telah resmi dibuka oleh Wakil Dekan I FEBI Andi Bahri, di Gedung Balai Seni IAIN Parepare, Jumat (10/11/2023).
Kegiatan pembukaan Accounting Festival ini juga dirangkaikan dengan Seminar Nasional dengan menghadirkan dua narasumber, yaitu H. Andi Rustam, Pimpinan KAP S. dan Ahmad Abbas, Satuan Pengawas Internal (SPI) STAIN Majene. Kegiatan ini mengusung tema “Growing Together for a Better Accounting Profession in Facing Global Changes” yang dihadiri beberapa sekolah, yaitu SMKN 6 Pinrang, SMKN 1 Pinrang, SMKN 3 Pinrang, SMKS Enrekang dan SMAN 5 Parepare dan para mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Parepare.
Andi Rustam menjelaskan bagaimana keberadaan akuntan menghadapi perubahan atau perkembangan teknologi keuangan saat ini. Ia menjelaskan dalam penelitian yukensi tahun 2016 akibat dampak dari teknologi disrupsi teknologi keuangan itu akan menghilangkan kira-kira 52 juta jenis pekerjaan di masa depan, dan diantara 52 juta yang diprediksi itu salah satunya adalah profesi akuntan. “Meskipun demikian itu hanyalah prediksi bisa benar dan bisa juga tidak,” terangnya.
Lebih lanjut, Andi Rustam mengemukakan langkah-langkah yang harus diambil oleh para akuntan untuk menyikapinya. Pertama, memiliki kesadaran dan kepedulian untuk menciptakan kesempatan baru dan mampu melihat kesempatan yang muncul untuk melahirkan bisnis-bisnis baru yang sebelumnya tidak ada. Kedua, education, ini berkaitan dengan menyesuaikan perkembangan digital, real time accounting.
“Kalau kita melakukan langkah-langkah itu, teknologi meringankan pekerjaan kita,“ ungkap Andi Rustam.
Sedangkan Ahmad Abbas sebagai pemateri kedua mengumukakan bahwa pada dasarnya memang sebagai anak muda harus mempelajari komputer, bagaimana menggunakan ecxel, karena basic keuangan adalah ecxel.
Ahmad Abbas menjelaskan bahwa pada tahun 2009 teknologi itu sudah beralih ke sektor keuangan. “Mungkin dulu-dulunya kita menggunakan handphone (hp) untuk alat komunikasi sekarang dapat menjadi alat untuk transaksi. Kita tidak perlu lagi kita ke ATM, jadi itu adalah salah satu kemajuan teknologi di bidang keuangan,” terangnya.
Lebih lanjut, Ahmad Abbas mengemukakan empat hal harus dipelajari sebagai akuntan, yaitu hard skill, menemukan skill selain dari yang dipelajari. Kedua, digital skill, mempelajari komputer, termasuk aplikasi dasar. Ketiga, familiar bahasa-bahasa akuntansi, dan terakhir personal karakter, yaitu harus mempelajari attitude, dan berpikir terbuka terhadap perubahan yang ada. (tini/mif)
Feb