Menggapai Indonesia Emas: Pendidikan sebagai Fondasi Kebangkitan Nasional

20 Mei, 2024 oleh
Hartini

Penulis : A. Rio Makkulau Wahyu (Dosen IAIN Parepare)

Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang diperingati setiap tanggal 20 Mei, merupakan momen penting bagi bangsa Indonesia. Ini adalah hari yang menandai bangkitnya semangat kebangsaan dan pergerakan nasional untuk mencapai kemerdekaan dari penjajahan kolonial. Pada tanggal ini, kita mengenang berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908, sebuah organisasi yang menjadi tonggak awal kesadaran kolektif bangsa Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan dan kedaulatan.

Tema peringatan Harkitnas ke-116 pada tahun 2024 ini adalah "Bangkit untuk Indonesia Emas". Tema ini dipilih dengan harapan bahwa peringatan Harkitnas tahun ini bisa menjadi momentum untuk menyatukan semangat dan kekuatan rakyat dalam mewujudkan Indonesia Emas​. Selain tema, Kominfo juga meluncurkan logo khusus untuk peringatan Harkitnas kali ini. Logo tersebut menampilkan angka 116 yang menunjukkan usia Harkitnas di tahun 2024, didominasi oleh warna emas. Angka ini disusun dengan ikon panah yang melambangkan gerakan satelit SATRIA 1 milik Indonesia, yang menandakan kesiapan bangsa Indonesia untuk meluncur menuju masa depan yang lebih gemilang​. Peringatan Harkitnas ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai nasionalisme, patriotisme, persatuan, serta pentingnya pendidikan dan peran generasi muda dalam membangun bangsa. Semangat kebangkitan yang diharapkan dapat terus menginspirasi generasi muda untuk berkontribusi dalam pembangunan Indonesia.

Gambar Logo Hari Kebangkitan Nasional 2024

Makna Tema "Bangkit untuk Indonesia Emas" tersebut, dapat dirincikan sebagai berikut:

Menggugah Semangat dan Optimisme

Tema ini mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bangkit dan bersatu dalam semangat kebangkitan nasional. Optimisme menjadi kunci dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi bangsa ini, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun politik.

Visi Indonesia Emas 2045

Visi Indonesia Emas 2045 merujuk pada cita-cita untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju yang memiliki kekuatan ekonomi besar, berkeadilan sosial, dan berdaya saing tinggi di kancah global. Pada tahun 2045, Indonesia akan merayakan 100 tahun kemerdekaan, dan tema ini mendorong langkah-langkah strategis untuk mencapai visi tersebut.

Relevansi dalam Berbagai Sektor

Sektor pendidikan: Pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun bangsa. Melalui pendidikan yang berkualitas dan inklusif, Indonesia dapat mencetak generasi muda yang kompeten, kreatif, dan inovatif. Inisiatif seperti wajib belajar 12 tahun, program beasiswa, dan peningkatan kualitas guru sangat penting untuk memastikan akses pendidikan yang merata dan berkualitas. Pendidikan juga memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilai kebangsaan yang kuat pada generasi muda.

Sektor ekonomi: Pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan menjadi salah satu fokus utama dalam mencapai Indonesia Emas 2045. Inovasi dan teknologi menjadi pendorong utama dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi nasional. Kebijakan ekonomi yang mendukung sektor-sektor strategis seperti industri kreatif, teknologi informasi, dan manufaktur harus terus dikembangkan. Program-program pemerintah yang mendukung UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) juga sangat penting dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sektor teknologi: Kemajuan teknologi memainkan peran krusial dalam pembangunan nasional. Pengembangan infrastruktur digital dan peningkatan literasi digital di kalangan masyarakat menjadi prioritas untuk memastikan Indonesia tidak tertinggal dalam era revolusi industri. Inisiatif seperti peluncuran satelit SATRIA 1 untuk memperluas akses internet di seluruh Indonesia adalah langkah penting untuk mendorong inklusi digital dan meningkatkan konektivitas.

Tema "Bangkit untuk Indonesia Emas" ini adalah seruan untuk seluruh rakyat Indonesia agar bersatu dalam semangat kebangkitan nasional. Melalui kerja keras dan kolaborasi di berbagai sektor, termasuk pendidikan, ekonomi, dan teknologi, Indonesia dapat mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045. Momentum ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat persatuan dan memajukan bangsa menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera.

Harkitnas bukan sekadar peringatan sejarah, melainkan juga refleksi tentang makna kebangkitan dalam konteks masa kini. Kebangkitan ini mencakup berbagai aspek kehidupan bangsa, mulai dari ekonomi, pendidikan, sosial, hingga politik. Semangat yang diwariskan oleh para pendiri pergerakan nasional adalah semangat untuk tidak pernah menyerah, berinovasi, dan bekerja keras demi kemajuan bersama. Di dalam konteks modern, kebangkitan nasional bisa diartikan sebagai bangkitnya kesadaran akan pentingnya persatuan dan kerjasama di tengah-tengah tantangan global. Bangsa Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti globalisasi, perubahan iklim, ketidaksetaraan ekonomi, serta dinamika politik dan sosial yang kompleks. Menghadapi ini, semangat kebangkitan nasional mengajarkan kita untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga terus beradaptasi dan mencari solusi inovatif demi kesejahteraan bersama.

Selain itu, Harkitnas juga mengingatkan kita akan pentingnya pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Sebagaimana Boedi Oetomo yang didirikan oleh para pelajar, pendidikan menjadi kunci untuk membangun bangsa yang mandiri dan kompetitif. Peningkatan kualitas pendidikan, akses yang lebih luas, dan kesempatan yang sama bagi seluruh rakyat Indonesia adalah bentuk nyata dari upaya melanjutkan semangat kebangkitan tersebut.

Pendidikan adalah salah satu pilar utama dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Di Indonesia, pendidikan memainkan peran krusial dalam mencapai beberapa tujuan SDGs, khususnya Tujuan 4, yaitu "Pendidikan Berkualitas".

Pendidikan Berkualitas SDGs Tujuan 4 menargetkan agar semua anak menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah yang gratis, setara, dan berkualitas. Indonesia telah mengambil berbagai langkah untuk mencapai tujuan ini, yaitu:

Program Wajib Belajar 12 Tahun

Pemerintah Indonesia telah mengimplementasikan program wajib belajar 12 tahun untuk memastikan semua anak mendapatkan akses ke pendidikan dasar dan menengah secara gratis.

Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Program ini memberikan dana kepada sekolah-sekolah untuk mengurangi beban biaya operasional yang harus ditanggung oleh siswa dan orang tua, sehingga dapat meningkatkan akses dan kualitas pendidikan​.

Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan dalam hal kaitannya untuk mengurangi kesenjangan. Pendidikan juga berperan penting dalam mengurangi kesenjangan, baik ekonomi maupun sosial. Dengan memberikan akses yang setara kepada semua anak, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil dan marginal, pendidikan membantu menciptakan peluang yang adil bagi setiap individu. Program-program beasiswa dan bantuan pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu merupakan contoh konkret upaya ini.

Tujuan pendidikan  untuk pertumbuhan ekonomi, pendidikan berkualitas adalah fondasi bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Lulusan yang terdidik dengan baik memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk berkontribusi pada perekonomian nasional. Dalam konteks Indonesia, ini termasuk pengembangan pendidikan vokasi dan pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri​.

Tujuan pendidikan dan inovasi, pendidikan juga mendukung pencapaian tujuan inovasi dan infrastruktur. Dengan memfokuskan pada STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika) dan pengembangan teknologi digital dalam kurikulum. Indonesia berupaya membangun kapasitas inovasi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.

Tujuan pendidikan untuk Kesetaraan Gender, pendidikan merupakan alat penting untuk mencapai kesetaraan gender. Dengan memastikan bahwa anak perempuan memiliki akses yang sama ke pendidikan, Indonesia berupaya untuk memberdayakan perempuan dan meningkatkan partisipasi mereka dalam semua aspek kehidupan sosial dan ekonomi.

Hal ini menandakan bahwa Pendidikan merupakan elemen kunci dalam mencapai banyak tujuan SDGs di Indonesia. Dengan investasi yang tepat dan kebijakan yang efektif, pendidikan dapat menjadi pendorong utama dalam mengurangi kesenjangan, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan. Hari Kebangkitan Nasional dengan tema "Bangkit untuk Indonesia Emas" mengingatkan kita akan pentingnya pendidikan dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik dan sejahtera.

Menggapai Indonesia Emas melalui pendidikan sebagai fondasi Kebangkitan Nasional adalah sebuah konsep yang menekankan pentingnya peran pendidikan dalam membangun dan memajukan bangsa Indonesia. Pendidikan yang berkualitas diyakini sebagai kunci utama untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten, inovatif, dan mampu bersaing di tingkat global. Melalui pendidikan, generasi muda Indonesia dapat mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan karakter yang diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan dan memajukan negara.

Pertama-tama, pendidikan memberikan dasar yang kuat bagi individu untuk mengembangkan potensi diri mereka secara maksimal. Melalui akses yang merata dan berkualitas kependidikan, setiap anak di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan tumbuh menjadi pribadi yang unggul. Hal ini penting untuk menciptakan masyarakat yang adil dan berdaya saing, di mana setiap orang dapat berkontribusi secara maksimal bagi pembangunan bangsa. Selain itu, pendidikan juga berperan dalam membentuk karakter dan etika, sehingga generasi muda dapat menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dan berintegritas.

Selanjutnya, pendidikan yang baik juga mendorong inovasi dan kemajuan teknologi. Melalui kurikulum yang adaptif dan relevan dengan perkembangan zaman, sistem pendidikan dapat menyiapkan generasi muda untuk menjadi pelopor dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Inovasi yang dihasilkan oleh generasi terdidik ini akan menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan nasional. Negara-negara maju telah membuktikan bahwa investasi pada pendidikan dan penelitian berbanding lurus dengan perkembangan ekonomi dan kualitas hidup masyarakatnya.

Terakhir, pendidikan juga berfungsi sebagai alat untuk memupuk rasa nasionalisme dan cinta tanah air. Melalui pendidikan, nilai-nilai kebangsaan dan kebudayaan dapat ditanamkan sejak dini, memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman. Hal ini sangat penting bagi Indonesia yang memiliki latar belakang budaya, suku, dan agama yang beragam. Adanya pendidikan yang menanamkan nilai-nilai toleransi, kerja sama, dan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia, generasi muda akan lebih siap untuk memimpin dan membawa Indonesia menuju kejayaan di masa depan.

Secara keseluruhan, pendidikan adalah fondasi utama untuk menggapai Indonesia Emas. Melalui peningkatan kualitas dan akses pendidikan, Indonesia dapat menciptakan generasi muda yang kompeten, inovatif, dan memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi. Pendidikan bukan hanya menjadi sarana untuk mencapai kesejahteraan individu, tetapi juga menjadi kunci kebangkitan nasional dan kejayaan bangsa di kancah global.

Harkitnas memiliki makna yang mendalam bagi upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Hari ini mengingatkan kita akan pentingnya semangat kebangsaan dan perjuangan untuk kemajuan bersama, termasuk dalam bidang pendidikan. Pendidikan adalah salah satu pilar utama yang harus diperkuat untuk membangkitkan bangsa. Di dalam konteks ini, pendidikan yang berkualitas dan merata menjadi fondasi untuk menciptakan generasi yang cerdas, berkarakter, dan inovatif. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional menjadi momentum untuk merefleksikan dan memperbaharui komitmen kita terhadap peningkatan mutu pendidikan sebagai upaya mewujudkan Indonesia Emas.

Lebih jauh, Harkitnas juga mengingatkan kita akan pentingnya kolaborasi dan gotong royong dalam membangun sistem pendidikan yang lebih baik. Kebangkitan bangsa tidak bisa dicapai oleh satu pihak saja, melainkan membutuhkan partisipasi seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, pendidik, orang tua, dan siswa itu sendiri. Kita dapat mengatasi berbagai tantangan dalam pendidikan salah satunya dengan bekerja sama untuk mengatasi masalah seperti ketimpangan akses, kualitas pengajaran, dan fasilitas pendidikan. Oleh karena itu, semangat kebangkitan nasional harus terus kita jaga dan implementasikan dalam setiap usaha meningkatkan pendidikan di Indonesia, sehingga kita dapat mencetak generasi emas yang siap menghadapi masa depan dengan penuh percaya diri dan kemampuan yang mumpuni.

Tidak kalah penting, peringatan ini mengajak kita untuk menjaga dan merawat nilai-nilai kebangsaan, seperti toleransi, gotong royong, dan keadilan sosial. Di tengah masyarakat yang semakin majemuk, memperkuat nilai-nilai ini adalah fondasi penting untuk menjaga keutuhan dan harmonisasi bangsa. Di dalam merayakan Hari Kebangkitan Nasional, kita tidak hanya mengenang sejarah, tetapi juga berkomitmen untuk terus membangkitkan semangat nasionalisme yang relevan dengan tantangan zaman. Mari kita jadikan momen ini sebagai pengingat untuk selalu berkontribusi positif bagi bangsa, bekerja keras, dan bersatu dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan yang sejati.

di dalam Opini
Hartini 20 Mei, 2024
Label
Arsip