oleh Musdalifa Ibrahim (Mahasiswi IAIN Parepare)
OPINI--- Sistem perbankan dan fungsinya di Indonesia, baik yang berlaku untuk masyarakat umum, usaha besar, menengah, atau bawah, memiliki kontrol yang signifikan. Hal ini terjadi karena kebutuhan akan bank, baik untuk penguatan modal atau penyimpanan uang oleh masyarakat sudah menjadi hal yang biasa dilakukan.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan rasa aman, damai dan tenteram, bertransaksi di perbankan adalah solusinya. Bank Syariah merupakan solusi terbaik untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap aktivitas perbankan, khususnya di Indonesia. Salah satu produk perbankan yang berlandaskan sistem perekonomian Islam adalah Bank Syariah yang banyak digunakan pada masyarakat Indonesia.
Banyak elemen masyarakat yang menyerukan agar pemerintah Indonesia segera mengadopsi prinsip-prinsip ekonomi Islam dalam sistem ekonomi negara. Kelompok ekonomi dan praktisi perbankan muslim yang berupaya mengakomodasi desakan dari berbagai pihak yang menginginkan agar tersedia jasa transaksi keuangan yang dilaksanakan sejalan dengan nilai moral dan prinsip-prinsip syariah Islam.
Di lain sisi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan pasar yang memiliki potensi yang cukup besar bagi industri jasa keuangan, khususnya terhadap bank dalam rangka mempermudah penyaluran kredit. Hal ini berdasarkan data dari krisis keuangan 1997-1998, ketika jumlah UMKM tidak berkurang, bahkan terus meningkat. Hal ini menyebabkan sejumlah organisasi, terutama industri jasa keuangan, menyediakan porsi yang lebih besar dalam penyaluran kredit.
Salah satu usaha yang berhasil dan konsisten dalam perekonomian nasional adalah UMKM. Data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia melalui siaran pers HM.4.6/553/SET.M.EKON.3/10/2022 pada 1 Oktober 2022 yang lalu menyebutkan, UMKM berperan pada pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. Berkontribusi pada produk domestik bruto (PDB) negara sebesar 60,5 % dan mampu menyerap 96,9 % tenaga kerja dari total penyerapan secara nasional.
Melihat data tersebut, UMKM dapat menyelesaikan berbagai permasalahan ekonomi dengan menghasilkan barang atau jasa yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, mengurangi pengangguran, dan menciptakan lapangan kerja baru.
Untuk itu, Posisi UMKM yang memiliki peranan strategis harus didukung oleh pemerintah dan stekholder lainnya, dengan mendorong dan mendukung UMKM naik kelas atau ke level lebih baik. Bank Syariah Indonesia (BSI) hadir dengan program BSI UMKM Center yang berfokus pada peningkatan kualitas dan daya saing produk UMKM untuk mencapai level UMKM Go Halal Go Digital dan Go Global dapat menjadi alternatif bagi peningkatan UMKM naik kelas.
Bank Syariah Indonesia (BSI) hadir dan terus berkomitmen untuk terus meningkatkan tingkat pembiayaan UMKM melalui berbagai strategi, salah satunya melalui UMKM Center BSI. UMKM Center didirikan sebagai dukungan nyata bank syariah untuk mendukung usaha kecil dan menengah yang menjadi benteng pertahanan menghadapi ketidakpastian ekonomi nasional.
Kemunculan UMKM Center ini merupakan bagian dari rencana BSI untuk mengembangkan sistem ekonomi UMKM yang efisien dan handal sehingga para pelaku usaha dapat mengembangkan kapasitas dan kapabilitasnya. Saat ini UMKM Center sudah ada di tiga provinsi Indonesia yang berpusat di tiga kota yakni Surabaya, Aceh, dan Yogyakarta.
Dilansir dari Bisnis.com, Hery Gunardi, Direktur Utama BSI, menyatakan Indonesia memiliki potensi besar dalam industri halal. Indonesia memiliki lebih dari 229 juta orang yang mengidentifikasi diri sebagai Muslim, atau sekitar 87,2 persen dari sekitar 270 juta penduduknya. BSI terus giat memajukan sistem ekonomi Islam.
BSI berkomitmen untuk membina kerjasama dengan Bank Indonesia serta berbagai organisasi dan lembaga lainnya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan. Sebagai negara Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki keinginan kuat untuk menjadi pusat produk dan destinasi halal dunia.
Program pembinaan diberikan untuk membantu para pelaku UMKM mengembangkan bisnis yang lebih kontemporer berbasis digital yang bahkan mungkin dapat memasuki pasar global. Pada tahun 2022, BSI memproyeksikan tarif pembiayaan dari sektor UMKM sekitar 6 %. Selain itu, ekosistem UMKM yang unggul dan berkualitas dapat dibangun dengan bantuan dari UMKM Center. UMKM Center juga menawarkan pelatihan kepada UMKM tentang bagaimana memodernisasi bisnis mereka dengan menggunakan media sosial sebagai media pemasaran serta tempat bagi karyawan dan pekerja magang untuk bekerja.
Dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi digital, transformasi digital menjadi penting bagi UMKM untuk meningkatkan efiensi dan pertumbuhan bisnis. Berbagai manfaat digitalisasi UMKM antara lain membantu pemasaran barang produksi, memfasilitasi transaksi keuangan dan transfer uang melalui penggunaan platform pembayaran digital, dan meningkatkan akses pasar dan pelatihan rencana bisnis.
Kerjasama yang berkelanjutan dengan konglomerat internasional dan start-up di Dubai, Uni Emirat Arab, BSI telah mulai memperluas penawaran bisnis dan layanan di Timur Tengah. Ekspansi BSI juga mencakup bank syariah terbesar di Indonesia. Melalui peningkatan kapabilitas, reputasi, dan daya saing, hal ini menjadi proses seleksi BSI agar mampu bersaing di kancah pasar internasional.
Dengan potensi-potensi itu, bukan hal mustahil dapat membuat BSI menjadi Bank syariah terbesar di dunia. Untuk itu harus berinvestasi di sektor perbankan domestik dan internasional, karena kehadiran jaringan bisnis di luar negeri memungkinkan BSI untuk terus berkomunikasi secara langsung dengan para pemain kunci di industri perbankan global.
Sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki kantor perwakilan bank yang menganut syariat Islam di wilayah Timur Tengah. Hal itu bisa menjadi modal dan kunci awal BSI dalam mendorong UMKM dapat bersaing di dunia global melalui pemasaran produk-produk halal yang telah teruji. Sehingga fasilitas dan layanan di UMKM Center BSI juga diharapkan menjadi wadah bagi pelaku UMKM agar mendapatkan pelatihan, pembinaan, pembiayaan hingga membantu proses pemasaran produk.
Melalui BSI UMKM Center yang telah digagas Bank Syariah Indonesia (BSI), UMKM diharapkan ke depannya mampu memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas dan daya saing produk UMKM sehingga dapat memberikan manfaat bagi pelaku usaha di Indonesia, juga membuka peluang bersaing pada pasar ekonomi global.
Dengan hal itu, penyerapan angka tenaga kerja dalam negeri bisa meningkat dan hasilnya mampu menekan angka pengangguran di negeri ini. Mari ikhtiar bersama memulihkan ekonomi nasional dengan mendukung UMKM naik kelas. (*)
BSI UMKM Center : UMKM Go Halal Go Digital Go Global