Humas IAIN Parepare– Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah, IAIN Parepare menyelenggarakan workshop dalam upaya peningkatan mutu akreditasi dengan tema ” Peningkatan Mutu dan Kebijakan Terbaru Akreditasi Tahun 2021 dan Peningkatan Mutu Sitasi Dosen dan Mahasiswa “. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring dan luring selama dua hari, Selasa-Rabu (21-22/09/2021).
Peserta berjumlah 41, terdiri orang dari dosen-dosen Prodi PAI sebanyak 15 orang, dosen PAI STAI DDI Parepare, Dosen STAI DDI Pinrang, Dosen STAI DDI Sidrap, dan mahasiswa prodi PAI IAIN Parepare.
Pada workshop tersebut, Keynote Speaker Prof. Dr. Ali Mudlofir, M. Ag. (Ketua LPM UIN sunan Ampel dan sekaligus Asesor BAN PT). Ia membawakan materi tentang kebijakan terbaru akreditasi tahun 2021, di hari pertama. Selanjutnya di hari kedua, Dr. M. Ali Rusdi, Kepala Pusat Publikasi dan Penerbitan LP2M IAIN Parepare membawakan materi tentang peningkatan mutu publikasi Prodi PAI dan Ahmad Abbas, M. Si membawakan materi tentang pendampingan sitasi dan media publikasi riset.
Dalam acara pembukaan, turut hadir Ketua LPM IAIN Parepare Herdah, dan Kepala Pusat Penjaminan Mutu Islamul Haq.
Ketua Panitia Muzakkir dalam laporannya menyampaikan bahwa workshop ini dilaksanakan dalam upaya peningkatan mutu akreditasi prodi PAI. “Kegiatan Peningkatan Mutu Sitasi dan Akreditasi Program Studi PAI bertujuan untuk mengambil manfaat-manfaat dalam upaya peningkatan mutu kualitas akreditasi program studi,” ungkapnya.
“Dengan terselenggaranya kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas lembaga dan program studi,” tambahnya.
“Hari kedua kegiatan, diadakan praktik untuk meningkatkan motivasi menulis. Jadi, kegiatan ini memfasilitasi kebutuhan publikasi dosen-dosen prodi PAI untuk memenuhi dokumen data-data di borang akreditasi PAI,” jelasnya.
“Seluruh peserta hari pertama sifatnya online bersama Prof Ali mengenai mutu akreditasi dan hari kedua sifatnya offline untuk pendampingan dan peningkatan mutu sitasi dosen dan mahasiswa,” lanjutnya.
“Perlu kita ketahui bersama khususnya prodi PAI telah mencapai Akreditasi A tentunya lebih mudah untuk meraih daripada mempertahankan,” paparnya.
Selanjutnya, Dekan Fakultas Tarbiyah Saepudin menyampaikan melalui workshop ini kehadiran Prof Dr. Ali Mudlofir diharapkan mendapat informasi yang dapat menunjang akreditasi prodi PAI yang telah mendapatkan akreditasi A apakah perlu ISK atau perpanjangan langsung, karena prodi PAI satu-satunya akreditasi A sehingga benar-benar dijaga peringkat akreditasinya apakah re-akreditasi nantinya masuk kategori ISK atau sifatnya perpanjangan langsung.
Saepudin juga mengapresiasi atas terselenggaranya workshop ini. “Saya juga sangat mengapresiasi workshop ini, dan perlu ketahui bersama bahwa kita masih haus informasi berkaitan akreditasi 9 kriteria ini, terlebih untuk menunjang mutu akreditasi prodi-prodi lainnya yang akan diakreditasi,” paparnya.
“Apalagi sepanjang tahun ini berderetan proses akreditasi prodi baru. Empat prodi baru di Fakultas Tarbiyah baru telah diakreditasi, dan ke depan ada dua prodi yang akan re-akreditasi, yaitu prodi PBI dan PAI dan dua prodi baru MPI dan PIAUD,” lanjutnya.
“Berdasarkan pengalaman empat prodi baru yang sebelumnya telah diakreditasi, kami masih perlu informasi-informasi mengenai akreditasi dari Prof, untuk meningkatkan prodi-prodi yang ada di Fakultas Tarbiyah,” harapnya.
“Sebagai Dekan, tanggung jawab besar sebagai wujud akuntabilitas publik dan sebuah amanah karena dituntut agar minimal mencapai standar nasional Pendidikan tinggi, bahkan diharapkan dengan melampaui SN-DIKTI tersebut. Tentu dengan dokumen 9 kriteria kami perlu melengkapi strategi pencapaian kriteria-kriteria untuk memenuhi 9 kriteria seperti IKT/IKU, siklus PPEPP berjalan dengan baik dan evalauasi berkelanjutan terutama bagi pengelola program studi dan saya sendiri sebagai Dekan,” jelas Saepuddin.
Tantangan mempertahan akreditasi A juga dijelaskan Kaprodi PAI Rustam Efendy. “Tantangan bagi kami untuk mengelola program studi. Oleh karena itu, kesempatan bagi kita semua, dalam hal mempersiapkan data-data dokumen akreditasi terutama pada Program Studi PAI dalam rangka pemenuhan dokumen sebelum submit,” ucap Kaprodi PAI.
“Berkaitan dengan sitasi yang pematerinya Dr. M. Ali Rusdi dan Ahmad Abbas SE., M.Si, akan memfasilitasi untuk meningkatkan mutu sitasi dosen dan mahasiswa. Tidak kalah pentingnya kebutuhan kita dalam mengisi data di LKPS dan LED dengan kriteria SDM dosen yang ada di tabel isian jumlah karya ilmiah yang disitasi dan luaran mahasiswa karya ilmiah mahasiswa yang disitasi,” ujar Rustam.
“Dengan semakin banyaknya sitasi terhadap karya-karya ilmiah dosen dan dari karya mahasiswa, menunjukkan dan memacu produktivitas para peneliti dan penulis, dosen dan mahasiswa di IAIN dan tentunya manfaat lainnya dapat meningkatkan indeks karya ilmiah dosen dan mahasiswa,” tuturnya lagi.
“Kegiatan ini pada dasarnya sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas mutu akrediatsi yang membutuhkan perjuangan,” tutupnya. (Ars/mif)
22 September, 2021
oleh
| No comments yet
webadmin1
di dalam Berita
webadmin1
22 September, 2021
Label
blog kami
Arsip
Masuk to leave a comment
Read Next
Rapat Kerja STAIN Parepare Tahun 2016
Workshop Prodi PAI, Tingkatkan Mutu Akreditasi dan Sitasi