Humas IAIN Parepare_Sebuah bab baru dalam sejarah akademis Universitas Negeri Makassar ditulis oleh Sumarni Sumai, seorang dosen berprestasi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare. Sumarni menjadi Doktor Pertama di Universitas Negeri Makassar (UNM) yang berhasil membangun teori inovatif berdasarkan data lapangan mengenai eksklusi sosial anak-anak dari keluarga penyalahguna narkoba di Kota Makassar.
Pencapaian gemilang ini diraihnya saat mengikuti upacara wisuda pada 20 November 2023 lalu, dengan meraih predikat cumlaude.
Dalam penelitiannya, Sumarni memusatkan perhatiannya pada dampak sosial yang menimpa anak-anak yang berasal dari keluarga penyalahguna narkoba. Data yang dihimpunnya menggambarkan secara rinci mengenai berbagai aspek eksklusi sosial yang sering dihadapi oleh anak-anak tersebut, termasuk di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan dalam interaksi sehari-hari.
Teori yang berhasil dibangun oleh Sumarni Sumai menyoroti perlunya perhatian khusus terhadap anak-anak yang terkena dampak dari masalah narkoba dalam keluarga. Implikasi dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi penyusunan kebijakan dan program intervensi yang lebih efektif dalam mengatasi eksklusi sosial dan memberikan dukungan yang diperlukan kepada anak-anak tersebut.
Atas nama Rektor Universitas Negeri Makassar, Prof. Dr. Baso Jabu, M.Hum, menyambut gembira hasil penelitian Sumarni Sumai.
“Penelitian Sumarni tidak hanya mengangkat martabat ilmu pengetahuan, tetapi juga mencerminkan perhatian mendalam terhadap masalah sosial yang kompleks. Ini adalah prestasi luar biasa yang patut diapresiasi,” ucap Profesor Baso Jabu saat memimpin sidang promosi.
Dalam momen perayaannya, Sumarni Sumai mengucapkan rasa terima kasih kepada Kementerian Agama Republik Indonesia yang telah memberikan beasiswa Program Mora 5000 Doktor.
Sumarni Sumai juga menyampaikan penghargaan kepada Universitas Negeri Makassar atas dukungan dan fasilitas yang diberikan selama proses penelitiannya. Dirinya mengungkapkan harapannya bahwa temuannya dapat menjadi landasan bagi langkah-langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak yang terpinggirkan akibat masalah narkoba di keluarganya.
Keberhasilan Sumarni Sumai bukan hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya dan keluarganya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi pelajar muda untuk terus mencari solusi bagi masalah-masalah sosial yang relevan dengan masyarakat. (Mhy/Mif).
Sumarni Sumai, Doktor Pertama UNM yang Berhasil Membangun Teori Eksklusi Sosial Anak dari Keluarga Penyalahguna Narkoba