Senat IAIN Parepare Perkuat Peran Strategis dalam FGD PTKIN se-Indonesia

23 Juli, 2024 oleh
Irmawati

Humas IAIN Parepare - Senat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare turut berperan aktif dalam Focus Group Discussion (FGD) Senat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) di Hotel Wing, Medan pada, Jumat-Minggu (19-21/07/2024), dihadiri oleh 57 PTKIN dengan mengusung tema "Penguatan Peran Senat Akademik dalam Menopang Akreditasi Perguruan Tinggi Unggul dan Peningkatan Reputasi Internasional."

Rektor UIN Sumatera Utara Prof. Nurhayati dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran senat dalam mewujudkan visi dan misi PTKIN. "Keterlibatan senat dalam pengembangan perguruan tinggi sangat menentukan tercapainya tujuan yang ingin dicapai, sesuai dengan tema yang diusung," ujarnya.

FGD ini menjadi ajang berharga bagi para senat PTKIN untuk saling bertukar pikiran, pengalaman, serta merumuskan strategi bersama dalam rangka memperkuat peran Senat Akademik. Diskusi ini juga diisi dengan pemaparan inspiratif dari beberapa kampus yang telah berhasil mengelola senat dengan baik. 

Ketua Senat IAIN Parepare Hj. St. Aminah didampingi Sekretaris Senat  Kaharuddin, turut hadir dan memberikan kontribusi berharga dalam FGD ini. Kaharuddin menekankan pentingnya kegiatan ini. "Kegiatan ini sangat penting dalam rangka memaksimalkan peran senat sebagai dewan pertimbangan pimpinan dan penjagaan kode etik akademik dalam upaya menjaga marwah dan reputasi kampus," ungkap Kaharuddin.

Diskusi mendalam menghasilkan beberapa poin yang menjadi rekomendasi strategis bagi penguatan Senat Akademik PTKIN se-Indonesia, di antaranya pembentukan forum senat PTKIN sebagai wadah komunikasi dan kolaborasi antar anggota senat, peninjauan kembali Statuta PTKIN untuk memastikan kesesuaiannya dengan kebutuhan dan perkembangan terkini, mempertimbangkan suara senat dalam pemilihan rektor, menciptakan suasana akademik yang kondusif dengan meminimalisir birokratisasi dan politisasi, meningkatkan kesejahteraan dan fasilitas senat.

Kaharuddin, dalam wawancara via WhatsApp, mengungkapkan bahwa hasil diskusi dan rekomendasi ini akan disampaikan kepada Kementerian Agama sebagai bahan pertimbangan dalam perbaikan kebijakan terkait Senat Akademik PTKIN.

Rektor IAIN Parepare Prof. Hannani juga menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai peluang untuk mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru dalam pengelolaan senat akademik di IAIN Parepare. “Kegiatan ini sangat penting untuk mendapat pengetahuan tentang pengelolaan senat akademik di kampus IAIN Parepare,” tuturnya.

Dengan semangat kolaborasi dan pertukaran ide yang terjalin dalam FGD ini, diharapkan Senat Akademik PTKIN dapat semakin optimal dalam mendukung akreditasi perguruan tinggi unggul dan peningkatan reputasi internasional. (irm/mif)

di dalam Berita
Irmawati 23 Juli, 2024
Label
Arsip