Humas IAIN Parepare---Pada Sabtu, 13 Juli 2024, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Angkatan 35 Posko 56 dari IAIN Parepare turut serta dalam proses pengolahan tarreang/jawawut menjadi makanan tradisional suku Mandar, yang dilaksanakan di Kecamatan Balanipa, Desa Lego. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan observasi serta bantuan kepada Masyarakat setempat dalam mengembangkan potensi lokal mereka.
Rumah Nurrusah, seorang Warga setempat, menjadi lokasi utama kegiatan ini. Sebanyak 22 peserta termasuk seluruh anggota KKN Posko 56 terlibat aktif dalam observasi dan membantu proses pengolahan tarreang/jawawut. Proses berlangsung lancar dengan arahan dari Masyarakat setempat.
Menurut Narasumber, tarreang/jawawut diolah menjadi berbagai macam makanan tradisional seperti bubur, buras, dan jepa. Tarreang/jawawut biasanya diolah bersama tepung dan parutan kelapa. Tanaman ini dipilih karena mudah ditanam dan tahan terhadap kondisi kekeringan, cocok untuk wilayah Desa Lego yang memiliki curah hujan rendah. Selain itu, tarreang/jawawut kaya akan karbohidrat, protein, dan serat, serta memiliki indeks glikemik rendah yang baik untuk penderita diabetes.
Para mahasiswa KKN berharap agar olahan tarreang/jawawut ini dapat lebih dikenal di Masyarakat luas, khususnya di daerah Kabupaten Polewali Mandar, sebagai upaya untuk mengangkat nilai-nilai kearifan lokal serta meningkatkan perekonomian lokal berbasis kearifan budaya suku Mandar. Dengan demikian, partisipasi aktif Mahasiswa KKN dalam mendukung pengembangan tarreang/jawawut ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi Masyarakat Desa Lego dan sekitarnya. (Fzs/Srh)
Lestarikan Tradisi Kuliner Suku Mandar: Mahasiswa KKN Posko 56 Terlibat Langsung dalam Pengolahan Tarreang/Jawawut