Humas IAIN Parepare — Jumat, 27/2/2020 H. Sudirman L. Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare berkesempatan mendampingi salah satu akademisi asal negara Palestina, yaitu Syeh Dr. Abdul Karim Miqdad.
Kedatangan Syeh Dr. Abdul Karim Miqdad ke kota Parepare membawa misi perjuangan kemerdekaan negara Palestina. “Beliau datang ke sini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dunia, khususnya masyarakat Muslim Indonesia tentang perjuangan dan kondisi negara Palestina saat ini,” ungkap H. Sudirman L,. ketika dikonfirmasi.
Menurutnya, Syeh Dr. Abdul Karim Miqdad berada di kota Parepare kurang lebih 6 hari dan memiliki agenda kunjungan ke masjid-masjid. Hari ini, Syeh Dr. Abdul Karim Miqdad telah memberikan khutbah jumat di masjid al- Irsyad Kelurahan Ujung Baru Kecamatan Soreang kota Parepare dan dilanjutkan dengan presentasi dan pemutaran vedio perjuangan rakyat Palestina.
Dalam presentasinya di depan jamaah masjid al- Irsyad, Syeh Dr. Abdul Karim Miqdad mengaku jika kedatangannya ke Indonesia sebagai bentuk penggalangan dukungan bagi rakyat Palestina yang sedang berjuang melawan kebiadaban bangsa Israil. “Indonesia adalah harapan kami. Indonesia adalah negara yang telah memberikan dukungan dan banyak bantuan kepada kami,” urai Syeh Abdul Karim Miqdad.
Indonesia, lanjutnya, memiliki hubungan emosional yang kuat dengan negara kami Palestina. Selain karena Indonesia negara yang mayoritas Muslim dan Palestina sebagai salah satu tanah suci bagi umat Islam. Negara Palestina merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia sebagai sebuah negara pada tahun 1945. “Kami memiliki hubungan sejarah yang kuat dengan Indonesia,” paparnya.
Syeh Dr. Abdul Karim Miqdad menceritakan penderitaan yang dialami bangsanya setelah dicaplok oleh Israil. “Rasanya kami seperti tinggal di negara pengasingan, padahal di negeri kami sendiri. Tanah dan rumah tempat tinggal kami dirampas dan dihancurkan. Dulu wilayah kami cukup luas, tapi sekarang lebih dari separuhnya telah dikuasai zionis Israil. Rakyat Palestina mengalami penderitaan yang hebat. Mereka sering dibantai secara brutal. Dipukuli, ditembaki dan dibunuh dengan kejam,” paparnya.
Pasca presentasi Syeh Dr. Abdul Karim Miqdad, jamaah diputarkan film perjuangan Palestina. Film ini menunjukkan kekejaman tentara-tentara Israil terhadap bangsa Palestina. Bahkan beberapa serangan yang dilakukan tentara Israil berlangsung di masjid. “Allahu Akbar Allahu Akbar teriak spontanitas jamaah menyaksikan kebiadaban Israil. Kegiatan ini diakhiri dengan pengumpulan dana oleh panitia masjid dan hasilnya akan sumbangkan kepada Palestina melalui Syeh Dr. Abdul Karim Miqdad.
29 Februari, 2020
oleh
| No comments yet
Ade Musytahun Wahid
di dalam Berita
Ade Musytahun Wahid
29 Februari, 2020
Label
blog kami
Arsip
Masuk to leave a comment
H. Sudirman L. Dampingi Doktor Asal Palestina Edukasi Masyarakat