Humas IAIN Parepare- Lokakarya Pemimpin Masa Depan diselenggarakan oleh Program Studi (Prodi) Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Parepare berkolaborasi dengan Connecting Local Initiatives dan Organisasi Taman Semesta. Kegiatan ini mengambil tema “Remaja SDGs, Berpikir Holistik Lokal-Global”, berlangsung pada, Senin (20/03/2023) di Perpustakaan lantai 5 IAIN Parepare, dihadiri oleh 60 peserta dari unsur SMA/SMK/Madrasah Aliyah yang dimulai pukul 08.00-16.00 Wita.
Peserta berusia 17 tahun dilatih membangun kemampuan menjadi pemikir kritis (critical thinkers) melalui konsep empat pilar pembangunan berkelanjutan, pembuat perubahan (change-makers) melalui aksi remaja SDGs, dan berjiwa pemimpin (leaders) melalui reflektif pembangunan.
Hadir sebagai narasumber Allisa Wahid sebagai duta SDGs Indonesia bersama Direktur Organisasi Taman Semesta Adnan A. Saleh. Bagi narasumber, momen ini sangat strategis memacu semangat anak muda mengambil peran optimal pencapaian SDGs sebagai generasi pelanjut pembangunan.
Peran aktif remaja akan menjadi penentu dalam pencapaian Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) demi menciptakan tatanan dunia yang lebih baik pada 2030 nanti, bukan sekadar mimpi.
Saat ini, total populasi dunia diperkirakan mencapai 7,5 miliar penduduk, 16 persen di antaranya atau sekitar 1,2 miliar penduduk adalah anak muda atau remaja yang berusia antara 15 hingga 24 tahun. Remaja berperan penting untuk menghadapi ancaman dan tantangan terburuk bagi Pembangunan Berkelanjutan, termasuk dampak perubahan iklim, pengangguran, kemiskinan, ketidaksetaraan gender, dan perdamaian.
Di Indonesia, jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 mencapai 70 persen dari total penduduk dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 2028-2030. Pada saat itu, diprediksi akan menjadi puncak fenomena bonus demografi yang dapat dioptimalkan untuk produktivitas dan kemajuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia.
“Akses terhadap pendidikan berkualitas serta pembangunan karakter untuk menjadi pemimpin masa depan salah satu dukungan yang dibutuhkan pemuda,” jelas Ketua Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam Afidatul Asmar. “Remaja atau pemuda, bisa dibekali dengan keterampilan dan kemampuan yang baik, dan pemuda bisa menjadi kunci dalam kesuksesan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs),” tambahnya.
“Paling utama, ini ikhtiar Prodi PMI untuk mengajak siswa sekolah yang hadir bergabung di Prodi PMI sekaligus menjadi laboratorium aksi dan silaturahmI mahaiswa, dosen, serta HMPS Prodi PMI serta menentukan program selanjutnya dari lokakarya ini. Terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu dan ingin bekerja sama. pihak FUAD, Taman Semesta, Sinar mentari, dan IAIN Parepare,” tutupnya.(adn/mif)
Berbasis SDGs, Prodi PMI Latih Remaja Berpikir Kritis Lokal-Global