Rapat Akademik Fakshi, Pesan Rektor : Spirit Mendidik Jauh Lebih Penting

4 Maret, 2023 oleh
Ahmad Zuhudy Bahtiar

Humas IAIN Parepare – Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (Fakshi) IAIN Parepare kembali melaksanakan Rapat Akademik sebagai agenda rutin dalam rangka evaluasi terhadap proses pelaksanaan tridharma perguruan tinggi terutama pada bidang pendidikan yang meliputi proses perkuliahan, pembimbingan tugas akhir, penasehat akademik, serta hal-hal yang dianggap penting pada semester sebelumnya. Selain itu, rapat akademik juga sebagai wadah bagi dosen untuk menyampaikan saran-saran akademik untuk dilaksanakan pada semester berikutnya yang akan dimulai pekan depan. 

Rapat yang dilaksanakan di Ruang Seminar Fakshi pada Rabu, (01/03/2023) dihadiri Rektor IAIN Parepare Hannani, Dekan Fakshi Rahmawati, Wakil Dekan I Aris, Wakil Dekan II Fikri, Kabag Fakshi Nurmi, pelaksana JFT, para ketua prodi dan dosen di lingkungan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam beserta staf administrasi Fakshi.

Dalam sambutannya, Dekan Fakshi Rahmawati menyampaikan bahwa rapat akademik ini digelar setiap memasuki awal semester ganjil dan genap. 

“Rapat akademik ini sangat penting dilaksanakan karena selain untuk mengevaluasi kinerja dosen dalam hal tridarma perguruan tinggi juga melakukan perbaikan dalam rangka memasuki semester genap tahun 2022-2023. Permasalahan yang dihadapi selama satu semester terakhir, dapat kita diskusikan untuk dicarikan solusi dalam rapat ini, agar masalah tersebut tidak terulang kembali pada semester berikutnya” Sambut Rahmawati.

Sementara itu, Rektor IAIN Parepare Hannani dalam sambutannya juga memberikan banyak pengarahan dalam melaksanakan tugas-tugas dosen terutama dalam bidang pendidikan. Rektor mengutip prinsip mengajar dari salah seorang ulama atau Kiai pada salah satu Pondok Pesantren di Jawa, KH. Abdullah Syukri Zarkasyi yang berbunyi “Attariqah ahahmmu minal maddah, almudarrisu ahammu minal thariqah, wa ruuhul mudarris ahammu minal almudarris”. 

Maksudnya, menurut Rektor, materi pembelajaran adalah sesuatu yang penting, tetapi metode pembelajaran jauh lebih penting daripada materi pembelajaran, metode pembelajaran adalah sesuatu yang penting, tetapi guru jauh lebih penting daripada metode pembelajaran,guru adalah sesuatu yang penting, tetapi jiwa guru jauh lebih penting dari guru itu sendiri. Artinya spirit dalam menjalankan tugas-tugas kita selaku dosen dan tenaga pendidik akan menjadi lebih bernilai/bermakna agar dapat memberikan perubahan positif bagi mahasiswa. 

Rektor juga mengingatkan tentang zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) kepada seluruh civitas akademika Fakshi agar menerapkannya dalam melaksanakan tugas sebagai Aparat Sipil Negara, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya mahasiswa.

“sesungguhnya WBK dan WBBM ini dapat diterapkan secara bertahap. Gaji dan tunjangan kita sebagai ASN sudah sangat memadai. Kuncinya hanya perlu banyak bersyukur, artinya sangat memungkinkan dapat mewujudkan WBK. Hanya yang perlu dilakukan perubahan dalam mewujudkan WBBM adalah membiasakan banyak senyum dalam memberikan pelayanan akademik dan administrasi kepada mahasiswa. Membiasakan untuk bekerja dalam ruang tertutup dalam memberikan pelayanan yang baik kepada mahasiswa selama jam kerja”.

Hal penting lain yang disampaikan oleh Rektor, jalin hubungan yang baik dengan mahasiswa, perbanyak pendekatan dengan mahasiswa, jangan ditinggalkan, ibarat telur jika dierami maka induknya tidak akan pernah meninggalkan kandangnya karena apabila ditinggalkan maka telur itu akan amporo (membusuk). (da)

di dalam Berita
Ahmad Zuhudy Bahtiar 4 Maret, 2023
Label
Arsip