PGSA Gelar Sosialisasi Penyelenggaraan Program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual serta Pengukuhan Forgafena

24 Juli, 2024 oleh
Hartini

Humas IAIN Parepare— Dalam rangka upaya menciptakan lingkungan kampus IAIN Parepare yang aman dan bebas dari kekerasan seksual, Pusat Studi Gender dan Anak (PGSA) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Parepare melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Monitoring Penyelenggaraan Program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Flyover lantai 3 gedung rektorat, Rabu (24-07-2024)


Kegiatan tersebut dihadiri oleh Rektor IAIN Parepare Prof Hannani, Kasubtim Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Amiruddin Kuba, para Dekan, Ketua LP2M, Ketua Senat, Kepala Pustat Studi Gender dan Anak, Kepala Pusat Bahasa dan  dan tamu undangan yang hadir.


Rektor IAIN Parepare, Prof Hannani sangat mengapresiasi kegiatan Sosialisasi Penyelenggaraan Program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) tersebut, “Sosialisasi ini sangat penting sekali” ujar Prof Hannani.


Rektor menekankan agar kegiatan sosialisasi tersebut dilanjutkan dan disampaikan pada  mahasiswa dan dosen dalam lingkup kampus agar nantinya semua dapat memahami tentang kekerasan seksual, termasuk definisi, tanda-tanda dan konsekuensi yang mungkin terjadi.



Sementara itu, Kasubtim Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Amiruddin Kuba memaparkan juknis Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).


Amiruddin Kuba Menyampaikan bahwa juknis tersebut merupakan landasan menjadi pemuat gerakan gerakan dalam antisipasi kekerasan seksual yang ada dikampus. "Mudah-mudahan kampus-kampus yang belum terjadi terjaga terus dan kampus-kampus yang sudah ada kejadian meminimalisir untuk kasus-kasus berikutnya" ujar Amiruddin Kuba


Selain itu, kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan pengukuhan Forum Responsif Gender dan Peduli Anak (Forgapena) oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Forgafena terdiri dari 33 orang (ketua, sekretaris, dewan penasehat sebanyak 7 orang, dan anggota sebanyak 24 orang) dengan melibatkan seluruh stakeholder para dosen tendik dan mahasiswa IAIN Parepare.



Nur Afiah, Ketua Pusat Studi Gender dan Anak (PGSA) menyampaikan tujuan dibentuknya forum tersebut adalah sebagai wadah forum diskusi isu-isu tentang gender termasuk pelecehan seksual atau kasus-kasus terkait. “Harapannya forum ini sebagai wadah, tidak hanya bahwa kasus-kasus itu selesai tetapi ada tindak lanjut sampai proses penyelesaian, pendampingan hukum dan segala macam” terang Nur Afiah (Hrt/Tin)

di dalam Berita
Hartini 24 Juli, 2024
Label
Arsip