Kuliah Umum Pascasarjana IAIN Parepare, Bedah Buku hingga Bahas Akhlak

Humas IAIN Parepare— “Ibarat dokter yang salah mendiagnosa, maka pasien bisa keracunan. Seperti itulah dalam mempelajari agama, ketika salah pendekatan,” ucap Direktur Pascasarjana Dr. H. Mahsyar saat memberi sambutan pada kuliah umum Pascasarjana IAIN Parepare, Sabtu 04 Desember 2021.


Menurutnya, Islam adalah ajaran yang senantiasa diukur secara normatif. Islam tidak hanya dilihat dari sisi itu tapi juga dilihat dari produk sejarah.

“Islam tidak bisa dipisahkan dari kotak budaya. Lebih banyak persamaan apabila kita mampu membedakan yang mana masuk kotak sejarah, budaya, ajaran, dan realitas,” jelas Dr. Mahsyar.


Usai sambutan, Wakil Rektor I IAIN Parepare Dr. Sitti Jamilah Amin, M. Ag. membuka kegiatan kuliah umum.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Perpustakaan lantai 5 dengan mengusung tema “Akhlak dan Ilmu: Menyikapi Disrupsi Sosial, Agama dan Pendidikan di Era Kontemporer” menghadirkan narasumber Prof. Dr. Imam Suprayogo (Penulis Inspiratif Guru Besar Ilmu Pendidikan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang) secara luring.



Prof. Dr. M. Amin Abdullah (Penulis buku, Guru Besar Ilmu Filsafat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)

Associate Professor Haji Shushilil bin Shuib (Parinciple Assistand Director for Ministry od Education Malaysia)
Kuliah umum ini juga dirangkaikan dengan bedah buku Multidisiplin, Interdisiplin, dan Transdisiplin: Metode Studi Agama dan Studi Islam di Era Kontemporer. Hadir secara virtual dua narasumber yakni Prof. Dr. M. Amin Abdullah (Penulis buku, Guru Besar Ilmu Filsafat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) dan Associate Professor Haji Shushilil bin Shuib (Parinciple Assistand Director for Ministry od Education Malaysia).


Moderator: Dr. Ramli (Kanan) pada sesi kuliah umum

Moderator: Dr. Andi Bahri pada sesi bedah buku
Prof. Amin Abdullah mengatakan perlu keberanian dalam melakukan terobosan.
“Kalau kita tidak berani melakukan terobosan, maka kita akan stagnan pada metodologi. Akibatnya akan berdampak pada mahasiswa dan masyarakat pada umumnya,” ucapnya.
Ia juga mengatakan agar ilmu seharusnya berdampak pada akhlak. (Hyn/Tin)