KPM Posko 63 Laksanakan Pembelajaran Metode Demonstrasi

22 Oktober, 2022 oleh
Humas IAIN Parepare

Humas IAIN Parepare – Posko 63 mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare melaksanakan kegiatan belajar dengan Metode Pembelajaran Demonstrasi di SDN 43 Watan Leworeng, Desa Leworeng, Kabupaten Soppeng, Selasa (18/10/2022).

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan metode tersebut salah satu program kerja wajib posko 63 KPM IAIN Parepare di Desa Leworeng. Kegiatan pembelajaran dengan metode demonstrasi merupakan metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.

Kegiatan ini telah berjalan beberapa hari di mana pelaksanaannya tidak hanya di SDN 43 Watan Leworeng, tapi juga di SDN 44 Sekkanyili, Desa Leworeng. Koordinator Desa KPM IAIN Parepare, Desa Leworeng, Wiwi Aprianti mengatakan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan cara belajar siswa di sekolah tersebut karena biasanya hanya melaksanakan metode pembelajaran berbasis ceramah dan tanya jawab. Maka dari itu dilaksanakan satu metode belajar yang memperlihatkan proses terjadinya sesuatu atau praktik sesuai materi ajar, agar mudah dipahami oleh siswa dalam pembelajaran di kelas.

“Dari hasil observasi di sekolah, gurunya menjelaskan kalau di sekolah hanya menerapkan metode tanya jawab sama ceramah. Jadi, kami menyarankan metode pembelajaran teori sambil praktik supaya lebih mudah dipahami anak-anak,” ujar Wiwi. Sementara, Kepala Sekolah SDN 43 Watan Leworeng, Syamsidi mengatakan metode pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa KPM ini sangat baik dan bisa lebih ditingkatkan, karena dengan melakukan pembelajaran berbasis teori kemudian praktik, siswa tidak akan cepat bosan di dalam kelas.

“Metode pembelajaran seperti ini sangat baik dilakukan di sekolah ini. Apalagi diajar oleh mahasiswa KPM yang disenangi anak-anak, kalo bisa lebih ditingkatkan. Anak-anak tidak akan bosan di dalam kelas kalau diajar teori terus lanjut praktik,” ujarnya.

Lanjutnya, Syamidi berharap siswa yang diajar dapat memberikan contoh kepada orang lain, dan bisa lebih aktif belajar guna meningkatkan potensi akademik mereka. “Semoga siswa yang diajar oleh mahasiswa KPM ini dapat memberikan contoh kepada orang lain, baik di luar maupun di dalam sekolah. Saya harap siswa bisa lebih aktif belajar dan meningkatkan lagi potensi akademik yang mereka miliki,” harapnya. (nhk,dl/mif)


di dalam Berita
Humas IAIN Parepare 22 Oktober, 2022
Label
Arsip