KPM, Kolaborasi Posko 84 dan 85 Gelar Festival Anak Sholeh dan Pertandingan Olahraga

Humas IAIN Parepare–Pekan ke empat pelaksanaan Kuliah Pengabdian Masyarakat, mahasiswa semakin gencar menuntaskan program unggulan pada posko masing-masing. Demikian halnya dengan mahasiswa KPM yang berada di Posko 84 Desa Gattareng dan posko 85 Desa Gattareng Toa. Lokasi yang berdekatan dan program yang sama, membuat kedua posko melakukan kolaborasi program kerja yakni menggelar kegiatan Festival Anak Sholeh dan pertandingan olahraga.

Festival Anak Sholeh dilaksanakan, Rabu (19/10/2022) bertempat di Desa Gattareng Toa. Kegiatan tersebut dipusatkan di masjid Nurul Jalal Gattareng, sedangkan pertandingan bola volly dilaksanakan pada (25-29/10/2022) di lapangan Desa Gattareng.

Peserta kegiatan tersebut merupakan warga desa gabungan dari Gattareng dan Gattareng Toa.
Festival Anak Sholeh yang diadakan terdiri dari tiga cabang lomba yaitu lomba azan, hafalan surah pendek, dan pildacil. Festival Anak Sholeh diikuti oleh delapan sekolah dasar yang terdiri dari empat sekolah perwakilan dari Desa Gattareng dan empat sekolah perwakilan Desa Gattareng Toa. Sementara untuk pertandingan olahraga yang dipertandingkan hanya turnamen bola volly. Turnamen tersebut diikuti oleh delapan tim pemuda sedesa Gattareng dan Gattareng Toa.

Ketua panitia Muhammad Iqbal menuturkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan mempererat tali silaturahmi dalam mengembangkan minat dan bakat anak dan remaja antar Desa Gattareng dengan Desa Gattareng Toa.

“Kegiatan Festival Anak Sholeh dan pertandingan bola volly yang digelar antar dua desa ini tidak lain dengan tujuan agar tali silaturahmi antar Desa Gattareng dan Desa Gattareng Toa dapat terjalin erat serta ditemukan bakat-bakat yang dimiliki oleh kedua desa,” tutur Iqbal.

Kepala Desa Gattareng Rappe dan Kepala Desa Gattareng Toa Muhammad Nur yang yang hadir membuka kegiatan menyampaikan harapannya terhadap pelaksanaan kegiatan.

“Harapannya kegiatan ini dapat mempererat silaturahmi antar desa Gattareng dan Desa Gattareng Toa, karena sudah lama pertandingan dua desa ini tidak dilaksanakan, “ungkap Muhammad Nur.