IAIN Parepare- Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) kini memiliki Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM). Soft Launching kelompok studi ini dilaksanakan oleh Dekan FEBI Dr. Muhammad Kamal Zubair, M.Ag, Jumat (12/3/2021) pPukul 10.30 di Ruang Seminar FEBI.
Acara launching KSPM dihadiri jajaran pimpinan fakultas. Selain Dekan Dr, Muhammad Kamal Zubair, M.Ag, turut hadir Kabag TU, Naharuddin, S.Ag.,M.Pd, Kasubag AKKA Sunandar, S.Pd.i. M.A, Kaprodi Manajemen Zakat dan Wakaf Dra. Rukiah, M.H, Kaprodi Manajemen Keuangan Syariah Dr. Damirah, S.E.M.M, Kaprodi Ekonomi Syariah Rusnaena, M.Ag, dan Kaprodi Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah Abdul Hamid, S.E.,MM.
Menurut Dekan, kehadiran Kelompok Studi Pasar Modal akan menjadi cikal bakal galeri keuangan syariah. Pasar modal sendiri penting sekali bagi Prodi Perbankan Syariah karena instrumen pasar keuangan tersebut bersifat jangka panjang. Kata Dekan, pasar modal merupakan tempat bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dan sarana bagi masyarakat untuk menempatkan dana atau menabung, dapat berupa saham, surat utang, obligasi, reksa dana, Exchange Trade Fund (ETF), dan Derivatif.
Kelompok studi ini akan dibina oleh dosen FEBI Besse Faradiba, M.M. Jumlah anggota kelompok studi berjumlah 13 orang yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara masing-masing satu (1) orang, divisi pengembangan pasar modal lima (5) orang anggota, dan divisi humas lima (5) orang anggota.
“Secara historis, KSPM sebenarnya sudah direncanakan tahun 2020. Sebelumnya pada tahun 2019, dilaksanakan seminar tentang pasar modal yang dihadiri perwakilan Bursa Efek Makassar. Target dari KSPM nantinya adalah adanya Galeri investasi Syariah di FEBI sebagai perpanjangan tangan Bursa Efek,” ujar Dekan.
Kehadiran KSPM juga menjadi laboratorium bagi mahasiswa. KSPM merupakan wadah untuk meningkatkan kompetensi soft skill mahasiswa. Utamanya, pengetahuan tentang peran pasar modal dan dampaknya bagi perekonomian. Terlebih lagi banyak istilah pasar modal yang belum begitu popular, baik secara literasi maupun aplikasinya di lapangan.
“Persepsi orang terhadap pasar modal biasanya harus mempunyai modal besar, padahal tidak demikian. Persyaratan untuk menjadi anggota hanya Rp.100.000,- Kemudian setelah menjadi anggota mahasiswa bahkan dosen bisa ikut perdagangan saham, jika harga saham yang dibeli naik maka uang kita juga naik,” ungkap Dekan Febi.
Dekan FEBI pun berharap bahwa hadirnya kelompok studi pasar modal bisa meningkatkan kompetensi soft skill mahasiswa. Selain itu, kelompok belajar ini saling memberikan sharing pengetahuan, baik lingkup internal maupun eksternal. (Adi/Mif)
12 Maret, 2021
oleh
webadmin1
di dalam Berita
webadmin1
12 Maret, 2021
FEBI Launching Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM)