Humas IAIN Parepare–Kepala Pusat Kurikulum LPM sekaligus Koordinator MBKM IAIN Parepare, Nurleli Ramli beserta Sufyaldy (Kepala UPT Teknologi Informasi dan Pangkalan Data) mengikuti Bimtek dan Coaching Klinik Implementasi MBKM pada Perguruan Tinggi, Rabu s.d. Jumat ( 15-17/3/2023) di kampus Universitas PGRI Bali.
Kegiatan yang juga dihadiri oleh tim MBKM dan unit Teknologi Informasi perguruan tinggi dari seluruh Indonesia ini difasilitasi oleh PT. Sentra Vidya Utama selaku mitra pengembang Sisfokampus. Pada hari pertama, materi diisi dengan Tips dan Trik Pelaporan MBKM Kendala dan Tantangan Pelaporan ke Portal PD-Dikti oleh Head of Business Development Sentra Vidya Utama, Khoirul Anam.
Pada sesi tersebut, diperkenalkan Roadmap pengembangan dan rilis terbaru modul dari Siakad cloud atau Sisfokampus. Sisfokampus merupakan aplikasi Superapps yang mengintegrasikan banyak aplikasi internal di lingkungan IAIN Parepare dalam tata kelola administrasi dan operasional tridarma yang menjadi core bisnis perguruan tinggi.
“Pelaporan Aktivitas MBKM yang sesuai dengan aturan IKU dan PD-Dikti saat ini lebih dipermudah pelaksanaannya melalui SIM Kampus Merdeka, ada pengembangan dari versi sebelumnya,” ungkap Khoirul Anam.
Lebih lanjut, Khoirul Anam menjelaskan fitur yang mengalami pengembangan antara lain ; administrasi pengajuan, monev kegiatan MBKM, fitur penawaran MBKM, pencatatan log book kegiatan MBKM, penilaian kegiatan MBKM, pelaporan PD-Dikti, dan kelengkapan administrasi lainnya,
Pada sesi Coaching Clinic MBKM , Nurleli Ramli memberikan beberapa masukan dan solusi permasalahan kepada produk manager dan programmer pengembang modul aplikasi MBKM.
“Sebaiknya ada penambahan fungsi unggah berkas atau dokumen yang tampil di akun Siakad mahasiswa sehingga ketika mereka mendaftar lowongan, dokumennya bisa langsung di-upload dan muncul di akun admin MBKM untuk bisa dijadikan sebagai salah satu persyaratan seleksi mahasiswa. Kami di PTKI perguruan tinggi di bawah koordinasi Kementerian Agama juga ada aktivitas tambahan, yaitu MBKM Moderasi Beragama. Selain itu, fitur persetujuan dosen penasihat atau dosen wali masih diperlukan seperti pada proses KRS Reguler,” ungkap Dosen Tarbiyah tersebut.
Wahyudi Agustiono selaku Customer Manager yang mengawal pengembangan Modul MBKM mengapresiasi semua masukan dari peserta Coaching Clinik modul MBKM”
“Kami berterima kasih atas masukan dari Bapak Ibu. Olehnya itu, kami langsung hadirkan tim programmer dan UI/UX di sini, agar bisa mengerti permasalahan serta kebutuhan nyata kampus di lapangan dan langsung bisa disesuaikan atau ditambahkan di modul MBKM”.
Sufyaldy mengapresiasi dan bersyukur atas progres pengembangan Modul MBKM versi 2 yang baru-baru dirillis tim pengembangan Sentra Vidya Utama.
“Alhamdulillah setelah melalui diskusi, uji coba dan pengembangan yang maraton, akhirnya modul MBKM versi 2 ini sudah diimplementasikan di Sisfokampus. IAIN Parepare menjadi kampus piloting project penggunaan modul tersebut. Untuk program semester genap tahun 2021/2022, kita langsung terapkan di aplikasi Sim Kampus Merdeka,” ungkap alumni magister komputer tersebut.
Sufyaldy menambahkan akan mendukung percepatan implementasi program.
“Insyaallah pada kuartal ke 2 tahun ini, akan dirilis juga modul untuk Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang akan mendukung percepatan implementasi program tersebut di internal IAIN Parepare, sesuai dengan harapan Rektor dan jajaran pimpinan”.
Coaching Clinic Implementasi MBKM, Koordinator MBKM Beri Masukan Pengembangan Proses Bisnis dan Fitur MBKM