Humas IAIN Parepare- Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menyelenggarakan Forum Kepemimpinan Sustainable Development Goals (SDGs) dan Sekolah Fasilitator Tingkat Lanjut Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) dan Launching Laboratorium SDGs di Gedung Auditorium IAIN Parepare, Senin (12/06/2023).
Acara ini mengangkat tema “Bermitra Memimpin Perubahan melalui Prinsip Keberlanjutan”. Acara ini menghadirkan narasumber dari tingkat pusat dan daerah, yaitu Rachman Kurniawan dari Sekretariat Nasional TPB/SDGs Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Abdul Basir dari Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, Maria R. Nindita Radyati (Presiden Direktur Institute for Sustainability and Agility) hadir secara online via zoom dan Reza Eggy Pandevi dari Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan.
Acara dibuka oleh Rektor IAIN Parepare Hannani. Ia menyampaikan bahwa moderasi beragama dan pembangunan berkelanjutan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. “Jalan menuju moderasi beragama dapat diterapkan melalui pemahaman yang menyeluruh tentang wasatiyah (keseimbangan antara keyakinan yang kokoh dan toleransi) yang pada hakikatnya adalah menjaga alam semesta tetap lestari dan menjaga kehidupan yang harmonis antar sesama umat manusia,” ujar Hannani dalam sambutannya. Di depan peserta, Rektor IAIN Parepare juga menekankan keberlanjutan, baik keberlanjutan pembangunan infrastruktur maupun keberlanjutan pembangunan sumber daya manusia di lingkup IAIN Parepare.
Pada Kesempatan ini, narasumber dari Bappenas menyampaikan bahwa peran perguruan tinggi keagamaan dalam pencapaian target SDGs sangat penting. “Ajaran nilai-nilai keagamaan sangat mendasari tujuan SDGs yang tercermin dalam 5P (Planet, People, Prosperity, Peace dan Partnership). Dalam ajaran agama dijelaskan bahwa manusia bukan hanya memiliki hak untuk mengolah bumi untuk meningkatkan kesejahteraan namun perlu juga saling tolong-menolong antar sesama dan menjaga perdamaian,” tambah Dr. Rachman Kurniawan.
Para narasumber lain juga menekankan perlunya kolaborasi SDGs dengan nilai-nilai moderasi dalam beragama. “Moderasi beragama sesungguhnya merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan baik pada di tingkat lokal, nasional maupun global,” terang Abd. Basir.
Narasumber Maria R. Nindita Radyati menyampaikan kemitraan dan kolaborasi pendanaan CSR perusahaan untuk pembangunan berkelanjutan di perguruan tinggi. Sedangkan, Reza Eggy Pandevi menguatkan posisi strategis perguruan tinggi dalam pencapaian SDGs di Sulawesi Selatan.
Selain membuka Kegiatan Forum Kepemimpinan SDGs, Rektor IAIN Parepare juga meresmikan Laboratorium SDGs IAIN Parepare dan penandatanganan MoU antara IAIN Parepare dengan Institute for Sustainability and Agility oleh Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah dan disaksikan oleh Maria R. Nindita Radyati. Peresmian dan penandatangan MoU juga disaksikan oleh perwakilan dari pemerintah daerah tingkat dua Kota Parepare, Kab. Pinrang, Enrekang, dan Sidrap serta perwakilan dari mitra pembangunan di daerah dan seluruh civitas academica IAIN Parepare.
Pertama di PT Keagamaan, IAIN Parepare Luncurkan Laboratorium SDGs