Humas IAIN Parepare -- Sabtu (11/03/2023), IAIN Parepare melakukan prosesi wisuda Sarjana dan Pascasarjana di Gedung Auditorium IAIN Parepare. Kegiatan yang berlangsung sakral ini, dihadiri 874 wisudawan yang terdiri dari atas 839 Wisudawan Program Strata 1 dan 35 Wisudawan Program Pascasarjana.
Berdasarkan laporan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Dr. H. Saepudin, S.Ag., M.Pd., predikat lulusan terbaik yang berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam pada periode ini berhasil diperoleh Zulfah Nahri dengan IPK 3,6 (Dengan Pujian) dengan masa studi 3 tahun 6 bulan.
Zulfah Nahri yang merupakan lulusan Program Studi Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah, adalah putri dari Muhammad Tahir dan Simawati.
Zulfah Nahri lahir dan besar di Ammani, Desa Mattirotasi, Kabupaten Pinrang. Saat menjadi lulusan terbaik, Zulfah merasa terharu dan bangga dengan diri sendiri karena prestasi tersebut merupakan impian orang tuanya.
Zulfah Nahri bercerita, “tahun lalu orang tua saya menghadiri acara wisuda sepupu saya. Sepulang dari acara tersebut, beliau berbinar menceritakan tentang betapa bangganya melihat sepupu saya sebagai wisudawan terbaik fakultasnya kala itu. Sehingga saya juga bertekad mengikuti jejak prestasinya.”
Zulfah Nahri juga memberikan beberapa tips tentang cara menjadi lulusan terbaik. “Pertama, aktif dalam diskusi kelas. Bertanya ketika tidak paham pada materi dan berani menyampaikan pendapat. Kedua, bergabung di beberapa organisasi untuk menambah keilmuan, seperti kemampuan bahasa dengan berkecimpung di organisasi LIBAM, keilmuan di bidang ekonomi dengan bergabung pada KSEI-FENS, Stadium untuk belajar public speaking, dan juga bergabung di FoSSEI Sulselbartra dan Maluku untuk menambah relasi. Ketiga, membuat plan study selama perkuliahan. Membuat target, untuk menanam jiwa kompetitif,” jelas Zulfah Nahri.
Ketua Prodi Akuntasi Lembaga Keuangan Syariah, Dr. Ahmad Dzul Ilmi S, MM mengucapkan selamat kepada Zulfah Nahri atas prestasinya.
“Zulfa sangat menggemari pelajaran akuntansi, katanya walaupun rumit tapi itu seninya, mencari keseimbangan. Untuk mata kuliah selain kejuruan, Zulfa juga antusias di kelas. Mahasiswi tersebut aktif di perkuliahan, sering bertanya atau pun mengungkapkan pendapatnya ketika diskusi di kelas. Zulfa juga rajin dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen,” tutup Ahmad Dzul Ilmi. (mma/alf)
Wisudawan Terbaik FEBI, Zulfah Nahri : Prestasi Ini untuk Orang Tua