Rapat Koordinasi Pascasarjana, Rektor Kuatkan Sinergitas dan Komunikasi

Humas IAIN Parepare--Dalam rangka penguatan Sinergisitas, Rektor IAIN Parepare  bersama Wakil Rektor 1 , Wakil Rektor 2, Direktur Pascasarjana, Wakil Direktur, dan Ketua Program Studi dan Staf Administrasi Pascasarjana IAIN Parepare melakukan rapat Koordinasi di ruangan Ujian lantai satu Pascasarjana Rabu (07/06/2023).

Agenda yang diperbicangkan dalam rapat koordinasi ini antara lain  pertemuan, evaluasi akhir bulan, yudisium, wisuda , pedoman karya ilmiah, tridarma perguruan tinggi, progres mahasiwa akhir, rekognisi pembelajaran lampau (RPL), pembukaan program S-3, program kerja prodi, pembenahan RK , serta kuliah umum pascasarjana. 

Setelah rapat dibuka oleh Darmawati (Direktur Pascasarjana), Rektor IAIN Parepare memberikan arahan untuk membangun sinergisitas dan komunikasi yang baik.
 "Kita perlu tradisikan rapat koordinasi.  Banyak hal-hal urgen yang perlu kita bahas bersama agar bisa mendapat solusi. Intinya jangan putus berkomunikasi, "papar rektor.

Selain itu, Hannani mengimbau agar kegiatan yang dilaksanakan dievaluasi di akhir bulan. Ia juga menyampaikan tentang pembukaan program S-3. 
"Kita akan  membuka Program Dirasah Islamiyah, khusus Prodi Pendidikan Agama Islam. Ini tinggal menunggu persetujuan dari senat," ujarnya

Menanggapi hal tersebut, Usman selaku Ketua tim Pembukaan program studi S-3 pascasarjana menyampaikan gagasannya terkait langkah yang akan dilakukan timnya.

 "Kita perlu gencarkan sosialisasi ke beberapa titik lokasi seperti Enrekang, Mamasa, Sinjai,  Bantaeng, dan daerah-daerah lainya. Upaya ini dilakukan untuk menggarap mahasiswa ke depanya karena program S-3 pendidikan Agama Islam juga dibuka di beberapa Instansi lain, "ujarnya.

Sementara itu, pada kesempatan tersebut Wakil Rektor 1 memberikan masukan terkait ujian tutup dan pedoman penulisan karya ilmiah  pascasarjana.
 "Perlu dilakukan penataan ulang untuk ujian hasil dan ujian tutup  supaya tidak menumpuk di akhir-akhir, dekat melakukan yudisium. Untuk acuan, perlu dibuatkan Pedoman Karya Tulis Ilmiah pascasarjana  yang baru,"tuturnya. (ZH/Tin)