Humas IAIN Parepare_Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Parepare menghadiri kegiatan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, yang menggelar pertemuan untuk membahas pedoman Beban Kerja Dosen (BKD) yang terpadu dengan SISTER, Senin-Rabu, (19-21/08/2024) di Swiss-Belhotel Serpong.
Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, yang hadir untuk membuka kegiatan ini, menegaskan pentingnya pembaruan sistem pengelolaan data Tridarma perguruan tinggi, khususnya dalam pelaporan BKD. "Kita memang harus memikirkan adanya sistem yang single sign-on, agar kampus tidak terbebani untuk mengunggah dokumen berkali-kali," ujarnya.
Prof. Ahmad Zainul Hamdi juga menekankan bahwa SISTER (Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi) harus menjadi satu-satunya sistem yang digunakan dalam tata kelola BKD di seluruh perguruan tinggi di bawah Kementerian Agama.
Pertemuan ini juga bertujuan untuk merumuskan infrastruktur dan ekosistem kerja yang mendukung penerapan SISTER, terutama dalam penyusunan pedoman yang memiliki dasar hukum kuat, agar tidak menjadi temuan dari Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Kita akan mengarah pada satu sistem, yang akan dialihkan ke SISTER. Semua akan diarahkan ke SISTER, maka perlu ekosistem seperti pedoman. Pertemuan ini akan merumuskan pedoman," tambahnya.
Merespons hal tersebut, Ketua LPM IAIN Parepare, Dr. Muhammad Qadaruddin, M.Sos.I mengatakan IAIN Parepare bersiap dengan pemberlakuan ini sebab IAIN Parepare telah menerapkan SISTER sejak adanya surat edaran Kemenag tentang update SISTER Nomor B-3180/DJ.I/Dt.I.III/HM.00/07/2023.
“IAIN Parepare sejak awal telah memprediksi bahwa ke depan SISTER menjadi satu satunya pintu data integrasi dosen sejak adanya sosialisasi pelaksanaan SISTER yang dilakukan oleh Kemenristekdikti ke Kemenag, kemudian Kemenag merespons dengan mengeluarkan surat edaran tentang update data sister bagi dosen di PTKIN,” ujar Muhammad Qadaruddin
Dalam pertemuan ini, IAIN Parepare juga turut hadir, dengan Ketua LPM IAIN Parepare diwakili oleh Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu, Adnan Achiruddin Saleh. Beliau menyambut baik pertemuan ini sebagai kesempatan berbagi pengalaman dalam penggunaan SISTER di IAIN Parepare.
"Ini akan menguatkan landasan penggunaan SISTER yang telah kita gunakan di IAIN Parepare, pedoman yang dilahirkan akan mengarahkan proses kerja yang lebih baik," ungkap Adnan Achiruddin.
Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan pedoman dan kebijakan yang kuat dan komprehensif, sehingga mendukung terciptanya sistem pengelolaan BKD yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel di lingkungan PTK (Mhy/Mif).
Pengembangan Karir Dosen PTK: Menuju Sistem Terpadu SISTER dalam Pengelolaan BKD