LP2M Gelar Seminar Proposal Tahun 2023, Harap Kualitas Penelitian Meningkat
Humas IAIN Parepare- Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) IAIN Parepare melaksanakan Seminar Proposal Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Tahun 2023 selama dua hari, Selasa-Rabu (22-23/11/2022). Kegiatan ini dilaksanakan di Flyover lantai 3 dan Aula Mini Lantai 2 Gedung Rektorat IAIN Parepare.
Kegiatan ini diikuti 121 calon peneliti terbagi menjadi 68 tim peneliti. Reviewer pada seminar proposal kali ini, yaitu Imelda Wahyuni berasal dari IAIN Kendari, Nursyirwan dari IAIN Bone, H. Abdul Syatar dari UIN Alauddin Makassar dan Firman dari IAIN Parepare.
Kepala Pusat Penelitian H. Muhiddin mengungkapkan kegiatan Seminar Proposal pada Tahun 2023 baru pertama kali diadakan pada tahun 2022, tujuannya tidak lain agar durasi meneliti lebih lama sehingga kualitas penelitian bisa lebih meningkat.
“Alhamdulillah pada tahun ini animo peneliti meningkat, terbukti pada tahun ini ada 83 proposal yang terdaftar di Litapdimas, namun dalam seleksinya ada proposal yang tidak lolos dikarenakan seleksi administrasi, ada yang tidak lolos turnitin, dan ada juga yang masih berupa draf, sehingga setelah seleksi proposal yang lolos menjadi 68 proposal yang berhak untuk seminar proposal selama dua hari ini,” ujar H. Muhiddin.
Ketua LP2M M. Ali Rusdi menyampaikan beberapa poin terkait kegiatan ini. Penelitian berbasis Standar Biaya Keluaran (SBK) ini menuntut adanya peningkatan kualitas dari penelitian.
“Kami juga harapkan peneliti tahun 2023 memiliki komitmen, baik itu komitmen rasionalisasi penelitian dilakukan secara ideal, kemudian novelty dan yang terahir tagihannya. Kami harapkan tagihan ini lebih dari pada Litapdimas, meskipun tagihannya sinta 5 dan 6 tapi harapkan bisa menargetkan pada sinta 4 bahkan bisa sinta 3,” ujarnya.
“Kami membuka peluang penelitian untuk Jabatan Fungsional Tertentu (JFT), namun hanya pada klaster pembinaan kapasitas, namun jika ingin masuk ke klaster lebih tinggi maka statusnya hanya sebagai anggota dan pada tahun 2023 sudah ada beberapa tenaga kependidikan (tendik) yang sudah mulai meneliti,” tambahnya.
“Pada kegiatan ini, kami seminarkan hanya penelitian, karena untuk publikasi dan pengabdian tidak harus H-1 dikarenakan masih berbasis Standar Biaya Masukkan (SBM). Jika ada peneliti yang tidak lolos pada tahun ini maka kami akan arahkan ke klaster publikasi tahun depan. Salah satunya, klaster buku jika bersedia diterbitkan di Rajawali Pers,” tutur M.Ali Rusdi.
Sekretaris LP2M Muhammad Haramain mengatakan bahwa dana yang di anggarkan oleh LP2M IAIN Parepare untuk penelitian berbasis SBK pada tahun 2023 sejumlah 1,3 Milyar.
“Ke depan penelitian dan publikasi akan mendukung program studi dan mempunyai dampak yang kuat untuk program studi,” tutur Haramain.
Setelah kegiatan seminar proposal penelitian tahun 2023 berakhir, selain penilaian dari reviewer, ketetapan penerima bantuan Litapdimas akan dibahas di rapat komite yang melihat secara objektif melihat track record dari calon peneliti, diantaranya publikasi calon peneliti, kedisiplinan dari peneliti mengumpulkan laporan sebelumnya, termasuk yang belum pernah mendapatkan bantuan dari 2019, 2020 dan 2021.(fsz/mif)
LP2M Gelar Seminar Proposal Tahun 2023, Harap Kualitas Penelitian Meningkat