Dukung Kampus Merdeka, FEBI Workshop Review Kurikulum Program Studi

Dukung Kampus Merdeka, FEBI Workshop Review Kurikulum Program Studi

IAIN Parepare- Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) melaksanakan kegiatan Review Kurikulum Program Studi Menuju Era Kampus Merdeka di R.M Ayam Penyet Ria, Kamis (3/12/ 2020)

Diawali laporan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pareare, Dr. Kamal Zubair, M.Ag mengatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya arahnya ke Review Kurikulum, tapi juga ke perbaikan Penjaminan Mutu Fakultas, sehingga FEBI nantinya bukan hanya unggul dalam hal kuantitas tapi juga kualitas.
“Dua tahun yang lalu tepatnya tahun 2018 telah dilakukan Workshop Lokakarya Kurikulum berstandar Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang dipandu oleh Narasumber dari UIN Yogyakarta, sehingga setelah rentang waktu 2 tahun maka perlu direview, tapi kontennya saja,” tambahnya.

Dalam kegiatan ini, Kamal Zubair juga menyampaikan bahwa tahun 2021 akan ada 6 (enam) program studi yang akan diasesmen Lapangan di FEBI, sehingga peserta yang diikutkan dalam kegiatan Review Kurikulum ini adalah seluruh Ketua Program Studi dalam Lingkup Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ditambah dengan satu pendamping Kaprodi.

“Jadi peserta dalam kegiatan ini adalah para kaprodi ditambah satu pendamping dengan harapan para peserta mendapat perspektif baru untuk menghadapi asesmen lapangan tahun 2021 nantinya,” jelas Kamal Zubair.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Parepare Dr. Sitti Jamilah Amin, M.Ag dan menghadirkan narasumber Kepala Pusat Penjaminan Mutu Institut Agama Islam Negeri Surakarta Dr. R. Lukman Faurini, M.Ag.


Dalam sambutanya, Sitti Jamilah Amin juga mengungkapkan bahwa banyak sekali kurikulum yang muncul mulai dari KBK, KKNI, dan sekarang Kampus Merdeka sehingga betul-betul harus dilakukan review terkait kurikulum yang telah dijalankan untuk mencapai mutu akademik yang berkualitas.

“Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam adalah fakultas termuda dan harus bekerja keras untuk mengejar dan sejajar dengan fakultas yang lainya,” ujar Wakil Rektor I IAIN Parepare Dr. Sitti Jamilah Amin, M.Ag.
“Kami juga mohon kepada narasumber untuk meninjau kembali kurikulum yang telah kami jalankan terutama dalam pendistribusian kuliah apakah ada yang harus dimerger atau dihilangkan sesuai dengan standard kurikulum yang ada,” tutupnya. (mus/mif)