Humas IAIN Parepare--- Pusat Studi Gender dan Anak Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IAIN Parepare melaksanakan pendidikan karakter santriwati di pondok pesantren DDI Lil-Banat Ujung Lare Parepare, Jum’at (07/08/2023).
Kepala Pusat Studi Gender dan Anak, Hj Nanning mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari pusat studi Gender dan Anak. Kegiatan ini menghadirkan dua dosen IAIN Parepare di antaranya Nur Afiah dosen Bimbingan Konseling Islam yang membawakan materi bulyying dan Rusdianto dosen Hukum membawakan materi pencegahan kekerasan seksual.
Di depan 270 santri, Nur Afiah menjelaskan penyebab munculnya perilaku bullying dikarenakan tradisi turun temurun dari senior, keinginan untuk membalas dendam karena dulu pernah mendapatkan perlakuan yang sama, perasaan ingin menunjukkan kekuasaan dan kekuatan (superior), kecewa karena orang lain tidak berperilaku sesuai dengan yang diharapkan, dorongan mendapatkan kepuasaan serta dianggap hina atau mengganggu kelompok tertentu.
Lebih lanjut, Nur Afiah menjelaskan untuk mencegah dan melawan bullying dapat dilakukan dengan menghindari membawa atau memakai barang-barang mahal atau uang yang berlebihan.
“Jangan sendirian terutama di tempat sepi. Hindari cari gara-gara dengan perilaku bullying. Jangan berada di dekat dengan orang yang suka melakukan Tindakan bullying, kenali dan perhatikan perlaku bullying dan jangan ikut-ikutan melakukan tindakan bullying dalam bentuk apapun,” ucapnya.
Sementara Rusdianto mengajak kepada santri agar berani melapor apabila mendapatkan kekerasan seksual.
“Pelapor tindak pidana itu dilindungi dan dirahasiakan identitasnya. Jadi kalau Anda melapor itu dilindungi identitasnya, keluarganya dan tidak boleh ketemu dengan pelaku nantinya,” terangnya.
Sementara pimpinan pondok pesantren, Hj. Marhani menyampaikan rasa terima kasihnya telah memilih Pondok Pesantren Lil-Banat Ujung Lare sebagai target lokasi pemberian materi.
Upaya Pusat Studi Gender dan Anak, Cegah Bullying dan Kekerasan Seksual