IAIN PAREPARE—- Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) salah satu kegiatan akademik mahasiswa untuk mengaplikasikan dasar profesi, pengetahuan teoritis mahasiswa yang didapat di bangku perkuliahan dalam bentuk pembelajaran sesungguhnya. Sebelum mempraktikan langsung ilmu yang diperoleh selama di bangku kuliah, mahasiswa harus dibekali kemampuan tambahan agar mengetahui cara mengaplikasikan ilmu tersebut di sekolah-sekolah yang bakal mereka tempati.
Sebelum pelaksanaan PPL di Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare, Jumat (7/2/2020) sebanyak 290 mahasiswa semester 8 akhir mengikuti Pembekalan PPL yang berlangsung di Aula Serbaguna IAIN Parepare.
Pada tahun ini, penyelenggaraan Pembekalan PPL dilakukan selama satu hari yang dihadiri Wakil Rektor I Dr. Sitti Jamilah Amin, Dekan Fakultas Tarbiyah Dr Saepudin, dosen pembimbing, kaprodi dan mahasiswa Peserta PPL. Materi yang disampaikan antara lain adalah etika berPPL, gambaran umum PPL, mekanisme pelaksanaan PPL, serta teknik penyusunan laporan.
Ketua Panitia Drs. Muzakkir melaporkan bahwa mahasiswa akan mengikuti PPL di 38 SMP/MTs dan SMA/MA di Parepare selama kurang lebih 1,5 bulan.
“Insya Allah pengantaran mahasiswa ke sekolah akan dilaksanakan Senin 10 Februari dan penarikan praktik lapangan 20 Maret 2020,” tuturnya.
Dekan Fakultas Tarbiyah Dr Saepudin membeberkan alasan pelaksanaan PPL tahun ini berbeda dengan tahun 2019, menurutnya penentuan jadwal pelaksanaan PPL sangat erat kaitannya dengan kelender akademik sekolah sehingga PPL mendahului kegiatan KPM, agar seluruh kegiatan akademik dapat berjalan efektif. Selain itu, Saepudin memaparkan dalam Program PPL ada tiga hal utama yang harus dilakukan mahasiswa yaitu, mengajar, melakukan kegiatan administrasi, dan bimbingan kesiswaan dalam bentuk ekstrakurikuler.
“Jadikan PPL ini sebagai sarana untuk menggali diri untuk mengembangkan kemampuan profesionalisme guru,” harapnya.
Wakil Rektor I IAIN Parepare Bidang APL Dr. Sitti Jamilah Amin mengapresiasi Fakultas Tarbiyah, tahun ini mampu melaksanakan PPL tercepat dibanding dengan fakultas-fakultas lain. Ia juga menyampaikan pesan Rektor kepada peserta PPL untuk mengikuti pembekalan ini dengan seksama, sebab kegiatan ini sebagian dari penilaian panitia pelaksana.
Wakil Rektor I juga menyampaikan kepada peserta PPL untuk menggunakan ilmu yang diperoleh selama kuliah.
“Mungkin ada dari siswa yang tidak memperhatikan, dituntut kesabaran yang luar biasa, di sinilah pengaplikasian pelajaran yang pernah dipelajari di psikologi, ilmu pembelajaran, dan ketika microteaching. Peserta akan diuji apakah memang bisa menjadi guru yang baik atau guru yang sekadar melaksanakan kewajiban,” ungkapnya
Selain itu, Sitti Jamilah juga memberikan sebuah gambaran terkait dengan teknis pelaksanaan PPL ke depannya yang akan diintegrasikan dengan KPM.
“Ke depan PPL akan diintegrasikan dengan KPM dengan pembagian waktu dari jam 8 pagi sampai jam 1 siang mahasiswa melakukan kegiatan PPL dan selanjutnya dari jam 2 siang sampai malam mahasiswa melakukan kegiatan pengabdian. Tentunya, hal ini sejalan dengan program Kementerian Pendidikan dan kebudayaan yang disebut kampus merdeka dan mahasiswa akan merasakan tiga bulan benar-benar ‘libur’ bersama masyarakat,” ujarnya.
Harapan Dr Sitti Jamilah selaku Wakil Rektor I bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan (APL) dalam program PPL ini perlu adanya inovasi-inovasi seperti adanya team teaching dan output berupa bookchart.
“Pelaksanaan PPL tahun ini diperlukan adanya inovasi-inovasi semisal, team teaching bukan lagi satu mahasiswa satu kelas, tapi mereka berkolaborasi merancang strategi mengajar yang menarik dan kreatif agar dalam proses pembelajaran siswa mampu memahami materi dengan terlibat aktif,” harapnya.
Warek Bidang APL juga mengingatkan 21 Maret 2020 penarikan PPL kemudian 26 Maret 2020 akan ada kegiatan akademik selanjutnya yakni Kuliah Pengabdian Masyarakat, maka diimbau kepada peserta PPL membuat laporan secepat mungkin. Laporan PPL selain bentuknya dalam laporan fakultas juga dalam bentuk bookchart.
“Untuk mendukung administrasi maka dosen pendamping PPL berkolaborasi dengan Peserta PPL untuk menyusun bookchart. Sebab laporan hasil PPL yang biasa tidak nilai di akreditasi tapi bookchartlah yang akan dinilai. Ini akan menaikkan akreditasi, sehingga mahasiswa di tiap prodi yang PPL, sedini mungkin bisa mempersiapkan bokchartnya,” jelasnya.
Di akhir kegiatan pembekalan, Dr Sitti Jamilah secara simbolis melepas mahasiswa ke lokasi praktikan dengan memasangkan atribut jas almamater IAIN Parepare kepada perwakilan mahasiswa. (Ars/mif)
8 فبراير, 2020
بواسطة
لا توجد تعليقات بعد
webadmin1
في أخبار
تسجيل الدخول حتى تترك تعليقاً
Lewat PPL, IAIN Parepare Rancang Kampus Merdeka