Kepala Pusdiklat Kemenag: Pengembangan SDM Kunci Hadapi Tantangan di Tengah Tuntutan Masyarakat

4 سبتمبر, 2024 بواسطة
Suherman

Humas IAIN Parepare  – Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Kementerian Agama RI, Dr. H. Safi’I, M. Ag., menekankan pentingnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menghadapi tantangan yang semakin besar dan tuntutan masyarakat yang semakin tinggi. Hal ini disampaikan dalam sesi kedua hari ketiga pelaksanaan Diklat Manajemen Mutu Perguruan Tinggi yang diadakan oleh IAIN Parepare bekerja sama dengan Pusdiklat Tenaga Administrasi Kemenag RI di Hotel Dalton Makassar.

Dalam paparannya, H. Syafi’i menegaskan bahwa setiap ASN wajib mengikuti program pengembangan SDM melalui peningkatan kompetensi yang sesuai dengan tugas dan jabatan mereka. "Tantangan ke depan semakin besar, dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik semakin tinggi. Oleh karena itu, pengembangan kompetensi menjadi suatu keharusan bagi ASN untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa ada tiga kompetensi utama yang harus dimiliki oleh setiap ASN, yaitu kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial kultural. "Kompetensi teknis berkaitan dengan keahlian dan pengetahuan yang spesifik sesuai dengan bidang tugas masing-masing ASN. Kompetensi manajerial mencakup kemampuan dalam mengelola tim, membuat keputusan, dan merencanakan strategi yang efektif. Sementara itu, kompetensi sosial kultural adalah kemampuan untuk memahami dan menghargai keberagaman budaya, serta berkomunikasi secara efektif dengan masyarakat dari berbagai latar belakang," jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa terdapat risiko besar jika ada kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki ASN dengan tuntutan tugas dan jabatan yang diemban. "Apabila terjadi gap antara kompetensi ASN dan tugas yang harus dilakukan, maka pengembangan SDM menjadi sangat penting untuk menutup celah tersebut. Ini bukan hanya untuk meningkatkan kinerja individu, tetapi juga untuk memastikan kualitas pelayanan publik yang lebih baik," tambahnya.

Dalam sesi tersebut, H. Syafi’i membawakan materi yang berjudul "Strategi Pengembangan SDM" dengan didampingi oleh penanggung jawab diklat, Deden Wahyudin. Sesi ini mendapat perhatian serius dari para peserta, yang terdiri dari pejabat fakultas, ketua lembaga, kepala UPT, serta fungsional tenaga kependidikan. Mereka menyadari bahwa peningkatan kompetensi tidak hanya untuk memenuhi tuntutan jabatan, tetapi juga untuk menjawab tantangan zaman yang terus berkembang.

Selain membahas pentingnya pengembangan SDM, H. Syafi’i juga memaparkan strategi-strategi yang dapat diimplementasikan oleh instansi pemerintah dalam upaya meningkatkan kompetensi ASN. Menurutnya, program-program pengembangan SDM harus disesuaikan dengan kebutuhan nyata di lapangan dan berorientasi pada peningkatan kinerja. "Program pelatihan dan pengembangan harus relevan dengan tugas-tugas yang dihadapi ASN di lapangan, sehingga hasilnya bisa langsung dirasakan dalam peningkatan kualitas pelayanan," jelasnya.

Pada akhir sesi, H. Syafi’i mengajak seluruh peserta untuk terus berkomitmen dalam mengikuti program pengembangan SDM yang diselenggarakan oleh pemerintah. Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari pimpinan dalam mendorong ASN untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensinya. "Dukungan dari pimpinan sangat penting agar program pengembangan SDM dapat berjalan efektif. Tanpa dukungan tersebut, sulit bagi ASN untuk mengembangkan kompetensinya secara optimal," ungkapnya.

Suherman 4 سبتمبر, 2024
علامات التصنيف
أرشفة