Dia tidak Kelihatan tapi “Kekal” (Sebuah Resensi)
Judul buku: Ternyata Akhirat tidak Kekal
Penulis: Agus Mustofa
Penerbit: PADMA Press
Tebal: 334 halaman
Bahasa: Indonesia
Sampul: Kecoklatan
Kategori: Best Seller
Peresensi: Sirajuddin
Buku yang bersubyek Tasawwuf modern ini begitu menghipnotis para pembaca, mengalir dengan paduan bahasa yang mudah dipahami oleh setiap pembaca, tidak heran jika banyak yang kepincut untuk membacanya termasuk saya, buku yang berjudul kontroversial yang saya resensi ini “Ternyata Akhirat tidak Kekal” akan mengantar pembaca memahami kekekalan akhirat, namun setiap kita akan punya pendapat, komentar yang berbeda setelah membacanya.
Sinopsis buku
Akal adalah hidayah yang diberikan oleh Allah bila manusia yang bersangkutan mempergunakan sesuai dengan fungsinya untuk berpikir seperti halnya anugerah Allah yang lain. Orang yang berpikir panjang pasti akan paham orang yang paham pasti akan tahu, tapi bukankah akhirat itu adalah perkara ghaib? Namun sangat jelas Allah mengetahui keseluruhan kejadian disemua penjuru alam semesta. Sedangkan kita manusia hanya diberi pengetahuan sebagian kecil saja.
Bumi rupanya memang didesain Allah sebagai tempat terjadinya drama kehidupan manusia. Sejak Nabi Adam diciptakan di surga hingga kini, dan kemudian nanti terjadi kiamat dan manusia akan menjalaninya di planet bumi meskipun kita tahu bahwa semesta ini bukan hanya bumi saja, bumi bukan sekedar pesawat angkasa luar seperti yang dibuat manusia tapi dia adalah sebuah kendaraan canggih yang memiliki fasilitas luar biasa.
Bumi ini memang didesain untuk tempat kehidupan manusia, Allah telah menjaga bumi untuk terus bergerak mengitari matahari pada sumbunya dengan kecepatan lebih dari 1600 km perjam dan karena bergerak itu maka bumi ini tetap eksis, jika tidak maka kehidupan di muka bumi ini tidak akan pernah terjadi. Allah sudah menciptakan atmosfir untuk melindungi bumi dari terpaan batu angkasa berseliweran di luar angkasa.
Lantas apa perbedaan dunia dan akhirat? Perbedaannya diantaranya ditandai oleh waktu dan tempat berlangsungnya, dari segi waktu alam dunia adalah alam kehidupan yang terjadi lebih dahulu sedangkan akhirat adalah kehidupan berikut, beredar keyakinan ummat islam sendiri bahwa alam akhirat adalah alam yang ‘ ghaib’, dan kebanyakan kita berpikir bahwa akhirat akan terjadi di luar alam semesta tempat kita hidup sekarang?
Tentang kiamat yang sudah dekat itu diinformasikan melalui banyak firmanNya, namun sejak zaman nabi, kiamat itu tidak terjadi makanya kita perlu melakukan rekonstruksi terhadap berita-berita Al Quran itu dengan berdasarkan tanda-tanda yang diberikan oleh Allah kepada kita lewat berbagai ayatnya baik yang berada di alam semesta maupun yang berada di dalam Al Qur’an, olehnya itu kita harus memahami relativitas waktu yang dulunya juga tidak ada tapi kini ada karena itu semua adalah kehendak Allah.
Kebangkitan dari alam kubur adalah hal yang… [next page 2]
29 أبريل, 2020
بواسطة
لا توجد تعليقات بعد
webadmin1
في أخبار
تسجيل الدخول حتى تترك تعليقاً
Dia tidak Kelihatan tapi “Kekal” (Sebuah Resensi)