Humas IAIN Parepare - Dosen Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) di R57 Vave & Coffe, Rabu (17-7-2024). Tujuan utama kegiatan ini adalah menyamakan persepsi dalam penyusunan modul mata kuliah kewirausahaan.
Andi Tien Asmara Palintan, penanggung jawab kegiatan, mengatakan bahwa FGD ini bertujuan untuk memperoleh informasi terkait pengembangan mata kuliah kewirausahaan di PIAUD. "Output dari kegiatan ini adalah penyusunan modul kewirausahaan pada program studi tersebut," ujarnya.
Menurutnya, FGD ini penting untuk memastikan keselarasan pandangan di antara dosen dalam menyusun modul. "Kami ingin memastikan bahwa setiap dosen memiliki pemahaman yang sama tentang materi kewirausahaan yang akan diajarkan kepada mahasiswa," katanya.
Kepala Pusat Inkubasi Bisnis, Abdullah Tahir, yang mendampingi kegiatan tersebut, menekankan urgensi penyusunan modul kewirausahaan. "Modul ini harus segera disusun agar dapat digunakan sebagai panduan pengajaran," katanya.
Abdullah Tahir menjelaskan bahwa kewirausahaan adalah mata kuliah wajib di setiap program studi, sehingga penting untuk memiliki modul yang komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan. "Modul ini akan menjadi bahan utama dalam perkuliahan kewirausahaan," jelasnya.
Lebih lanjut, Abdullah Tahir menekankan bahwa pengembangan kewirausahaan harus berbasis program studi. "Setiap modul yang disusun harus mencerminkan karakteristik dari masing-masing program studi," tambahnya. Hal ini untuk memastikan bahwa materi yang diajarkan relevan dan bermanfaat bagi mahasiswa.
Sebagai Kepala Pusat Inkubasi Bisnis, Abdullah Tahir siap berkolaborasi dengan program studi dalam menyiapkan modul kewirausahaan. "Kami siap bekerja sama dengan berbagai program studi untuk menghasilkan modul yang berkualitas dan bermanfaat bagi mahasiswa," tegasnya.
Kegiatan FGD ini dihadiri oleh sejumlah dosen PIAUD dan dosen pengampu mata kuliah edupreneurship Fakultas Tarbiyah yang antusias berpartisipasi dalam penyusunan modul. Mereka berdiskusi dan berbagi pandangan untuk menghasilkan modul terbaik. "Kerja sama dan kolaborasi antardosen sangat penting dalam kegiatan ini," ujar salah satu dosen yang hadir.
Dalam suasana diskusi yang konstruktif, para dosen berkomitmen untuk menyelesaikan penyusunan modul dalam waktu yang ditentukan.
Di akhir kegiatan, peserta FGD sepakat untuk terus berkoordinasi dan berkolaborasi dalam pengembangan modul kewirausahaan. "Kami akan memastikan bahwa modul yang disusun benar-benar bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa," tutup Abdullah Tahir.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengajaran kewirausahaan di PIAUD dan memberikan manfaat besar bagi mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan kewirausahaan mereka. (Hrt/Tin)
Dampingi Penyusunan Modul Mata Kuliah Kewirausahaan, Kapus Inkubator Bisnis Arahkan Modul Berbasis Keprodian